Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2023, 05:21 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Refinery29

KOMPAS.com - Rata-rata kondom, terutama yang berjenis lateks memiliki masa kedaluwarsa hingga lima tahun setelah tanggal pembuatan.

Sayangnya, banyak orang yang menyimpan kondom lalu ketika memerlukan, mereka akan memakai langsung saja dibuka tanpa mengecek lebih dulu tanggal kedaluwarsanya.

Bagaimana jika telanjur memakai kondom yang sudah kedaluwarsa? Amankah saat berhubungan seks?

Apakah kondom yang sudah kedaluwarsa masih aman dipakai?

Seiring waktu, bahan kondom (lateks, poliuretan, atau kulit domba) akan menjadi kering dan rapuh, menurut Nerys Benfield, MD, MPH, dokter kandungan di Albert Einstein College of Medicine, Montefiore Medical Center.

Ketika kondom menjadi kaku, kemungkinan untuk rusak atau robek menjadi lebih tinggi.

Kondom yang sudah kedaluwarsa dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual atau kehamilan, catat Benfield.

Baca juga: Cermati 6 Hal Sebelum Pakai Kondom, agar Tak Berisiko Bocor

Dampak penggunaan kondom kedaluwarsa

Lalu, bagaimana jika tidak ada kondom lain dan kita memutuskan untuk tetap menggunakan kondom kedaluwarsa?

"Meskipun ada risiko (infeksi menular seksual dan kehamilan), penggunaan kondom kedaluwarsa masih lebih baik daripada tidak menggunakan kondom sama sekali," kata Banfield.

Apabila kondom kedaluwarsa disimpan di tempat yang sejuk dan kering, maka kemungkinan kondom itu masih dapat digunakan.

Hanya saja, ada risiko kondom tersebut tidak dapat melindungi dari semua penyakit menular seksual.

Dilaporkan Planned Parenthood, jika kita menggunakan kondom kedaluwarsa dan melakukan hubungan seks vaginal, disarankan untuk menerapkan metode pull-out (mengeluarkan cairan sperma di luar) sebagai tindakan pencegahan terhadap kehamilan.

Baca juga: Kedaluwarsa hingga Salah Ukuran, Kenali Penyebab Kondom Bocor

Masa pakai kondom

Umumnya, kondom dari lateks dan poliuretan memiliki tanggal kedaluwarsa sekitar lima tahun setelah tanggal pembuatan, menurut Deborah Arrindell, Vice President of Health Policy di American Sexual Health Association.

Sedangkan, kondom dari poliisoprena memiliki masa pakai lebih pendek, sekitar tiga tahun.

Jika menggunakan kondom alami non-lateks seperti yang terbuat dari kulit domba, perlu diingat masa pakainya cenderung lebih singkat, ungkap Benfield.

Cara memeriksa kondom kedaluwarsa

Cara terbaik memeriksa apakah kondom sudah kedaluwarsa adalah membaca tanggal yang tercetak pada kemasan.

Periksa juga apakah kemasan kondom memiliki lubang atau sobekan dengan menekannya. Jika terasa ada bantalan udara, itu berarti kondom belum rusak.

"Jika kondom yang sudah dibuka terasa kering, berbau tidak sedap, atau terlihat lubang, buang dan beli yang baru," tutur Benfield.

Apabila tidak terlihat tanggal kedaluwarsa pada kemasan atau tidak terbaca, jauh lebih baik untuk membuang kondom tersebut demi menghindari risiko.

Baca juga: Tips Memilih Ukuran Kondom yang Tepat dan Nyaman Digunakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Refinery29
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com