KOMPAS.com - Mengikuti acara atau lomba lari adalah salah satu hal yang menarik dan capaian sendiri bagi sebagian orang yang menggemari olahraga lari.
Bahkan, jika bisa mencapai garis finis, kemudian dikalungkan medali, maka momen itu akan menjadi pembuktian keberhasilan.
Kendati demikian, mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Kamu perlu latihan yang serius agar terhidar dari persoalan cedera ketika ikut lomba lari, maupun latihan.
Baca juga: Merek Sepatu Lari Terpopuler yang Bisa Jadi Pilihan, Apa Saja?
Seperti dilansir laman Health Cleveland Clinic, setidaknya ada lima tips dari personal trainer Monica Betchker, demi terhindar dari cedera ketika berolahraga lari.
Salah satu kebiasaan yang menyebabkan cedera adalah tidak latihan dengan cukup, misalnya langsung mengikuti perlombaan yang sebenarnya belum siap untuk diikuti.
Tubuh membutuhkan waktu yang cukup untuk melatih jarak. Berapa lama kamu harus berlatih tergantung pada tingkat dan tujuan kebugaran.
Jika kamu berencana mengikuti perlombaan tertentu, cari tahu tanggalnya dan tentukan waktu latihan.
Untuk seseorang yang mempertimbangkan ikut acara lari, penting mengetahui berapa kemampuan jarak tempuhnya guna menghindari cedera.
Mereka yang ingin mengikuti lomba lari juga perlu mengetahui sejauh mana kemampuannya, sehingga dapat memilih lomba atau acara seperti apa yang bisa diikuti.
Misalnya, seseorang yang terbiasa jogging sejauh 5 kilometer, dia tentu perlu meningkatkan latihannya bila ingin ikut maraton. Namun ia masih bisa ikut acara lari 5K atau 10K dengan cukup mudah.
Sepatu dan kaus kaki yang tepat sangat penting untuk pencegahan cedera saat berlatih untuk lomba lari. Sepatu yang terlalu kecil bisa menyebabkan lecet atau gesekan yang salah di pergelangan kaki.
Begitu juga dengan sepatu yang terlalu besar, akan pula memunculkan gesekan kaki karena tidak mencengkeram dengan baik.
Pilihlah sepatu yang memang dikhususkan untuk lari bila ingin mendapatkan kenyamanan dan meningkatkan kemampuan larimu.
Pemanasan dan pendinginan 5-10 menit biasanya adalah hal yang cukup menenangkan bagi sebagian besar orang.
Saat melakukan pemanasan, kamu mencoba membiasakan tubuh dengan gerakan. Oleh karena itu, peregangan dinamis sangat bagus untuk pemanasan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya