Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Angelina Jolie, Kenali Risiko Kanker Payudara akibat Faktor Keturunan

Kompas.com - 13/05/2023, 12:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Penyakit kanker payudara sangat berkaitan dengan faktor risiko yang berkaitan dengan usia.

Secara umum angka kejadian kanker payudara paling sering ditemukan pada wanita di usia 65-74 tahun.

Tetapi dalam beberapa kasus, kanker payudara juga dapat terdeteksi pada wanita lebih muda.

Meski penyebab utama kanker payudara tidak diketahui, namun pada ahli memprediksi faktor risiko itu diakibatkan oleh mutasi gen, seperti yang dialami aktris Hollywood, Angelina Jolie.

Ya, pada tahun 2013 lalu Jolie menjalani operasi pengangkatan payudara setelah menemukan mutasi gen yang meningkat di tubuhnya secara signifikan.

Dokter yang menanganinya pun memprediksi kemungkinan Angelina Jolie memiliki risiko terkena kanker 87 persen.

Risiko tinggi itu pun membuatnya harus menjalani masektomi untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Bagi wanita yang sempat dinobatkan sebagai aktris dengan bayaran tertinggi di Hollywood itu, kanker payudara bukanlah penyakit yang asing.

Bibi, ibu dan beberapa keluarga lain juga meninggal dunia akibat penyakit yang sama.

Baca juga: Konsumsi Lebih Banyak Minyak Zaitun Kurangi Risiko Kanker Payudara 

Risiko kanker payudara karena faktor genetik

ilustrasi jenis kanker payudara.Dok. Freepik ilustrasi jenis kanker payudara.

Dr. Khoo Kei Siong, Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre, Singapura, mengatakan, kemungkinan wanita muda menderita kanker payudara memang ada meski angka kasusnya sangat sedikit di bandingkan wanita yang lebih tua.

Salah satu penyebabnya diakibatkan faktor turunan yang membawa mutasi gen BRCA. Mutasi gen BRCA ditemukan pada kurang dari 10 persen pasien kanker payudara.

Gen BRCA merupakan singkatan dari Breast Cancer Gen, yang dikenal sebagai supresor tumor yang berperan untuk memperbaiki kerusakan DNA penyebab terjadinya kanker.

Tetapi adanya mutasi pada gen yang satu ini membuat perannya mengalami gangguan hingga meningkatkan perkembangan kanker.

Secara umum dokter Khoo mengatakan bahwa setiap orang membawa gen BRCA1 dan BRCA2 yang diwariskan dari orangtuanya. 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com