Selain karena dikenakan oleh Jordan, jaket tersebut juga mewakili sebuah era penting dalam sejarah bola basket.
Sebab, jaket itu juga menandakan pertama kalinya atlet profesional yang masih aktif bergabung dengan tim AS di Olimpiade.
Selain Jordan, "Dream Team" juga mencakup Magic Johnson, Larry Bird, Charles Barkley, Karl Malone, John Stockton, Patrick Ewing, David Robinson, Clyde Drexler, Scottie Pippen, Chris Mullin, dan Christian Laettner.
"Kami menyaksikan 'Dream Team' di Olimpiade 1992 yang membuat pertumbuhan bola basket sangat pesat," kata McIntyre.
"Maksud saya, itu benar-benar membantu mengembangkan permainan di seluruh dunia, tidak hanya untuk NBA tetapi juga bola basket secara umum," ujar dia.
Karena warisan Jordan dan perkembangan liga sejak Olimpiade tersebut, tidak mengherankan jika jaket ini diperkirakan akan terjual dalam jumlah yang signifikan.
Ada pun estimasi harga lelangnya antara 1 juta dollar (Rp 14 miliar) hingga 3 juta dollar atau (Rp 44 miliar), dengan lelang berlangsung hingga 28 Juni 2023.
"Untuk dapat menjual peninggalan dari peristiwa bersejarah dunia ini merupakan hal yang langka dan tak tertandingi," ungkap kepala streetwear dan barang koleksi modern Sotheby's, Brahm Wachter.
"Dan di luar tempatnya yang legendaris dalam sejarah Olimpiade, jaket ini melambangkan kesetiaan Michael Jordan yang sengit dan penuh pengabdian kepada Nike, sebuah kemitraan transformatif dan revolusioner antara dua perusahaan besar yang telah bertahan dalam ujian waktu," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.