KOMPAS.com - Banyak orang menyadari akan dampak buruk dari hubungan percintaan yang tidak sehat.
Tetapi, sering kali, tanda-tanda bahwa suatu hubungan itu toxic baru diketahui setelah kita sudah terlambat untuk menarik diri.
Sementara, konsekuensi hubungan yang toxic bisa sangat besar, mulai dari kerusakan emosional, kesulitan untuk mempercayai hubungan di masa depan, depresi, kecemasan, dan banyak lagi.
Baca juga: Bahaya Orangtua Toxic terhadap Perkembangan Anak
Untuk itu, sangat penting mengenali tanda-tanda tersembunyi dari toksisitas hubungan sejak dini.
Hubungan yang toxic cenderung berpusat pada kekuasaan dan kontrol sehingga korban dalam hubungan ini secara konsisten berada di pihak yang tidak berdaya.
Dengan semakin banyaknya penelitian yang menyelidiki mengapa hubungan toxic sangat sulit untuk ditinggalkan, semakin jelas bahwa rasa takut (akan kesendirian, akan pendapat orang lain, akan memulai dari awal) memainkan peran utama mengapa orang memilih untuk tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Bagi beberapa orang, hubungan ini pada awalnya terlihat cocok dengan semua hal yang ada (tergantung pada orang yang toxic tersebut).
Dan setelah berhasil hubungan terlihat baik-baik saja, orang yang toxic akan memulai untuk menguasai dan mengontrol pasangannya demi keuntungan pribadi.
Baca juga: Tanda-tanda Hubungan Toxic Saudara Kandung dan Cara Mengatasinya
Kendati demikian, hubungan yang toxic tidak selalu sesederhana dan semudah itu untuk dikenali.
Terkadang, dinamika kekuasaan dan kontrol terjadi secara halus yang pada akhirnya dapat menghancurkan hubungan dan pasangan yang menjadi korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.