KOMPAS.com - Sebagian pasangan suami istri mungkin merasa khawatir jika melakukan hubungan seks di fase kehamilan.
Pasalnya ada beberapa anggapan bahwa aktivitas seksual ini bisa menyebabkan kelahiran prematur hingga keguguran.
Hal itu pun membuat pasangan suami istri kerap menghindari hubungan seksual selama kehamilan.
Benarkah demikian?
Baca juga: Bahaya untuk Ibu dan Janin, Pahami Usia Rentan Kehamilan Berisiko
Kelahiran prematur merupakan suatu kondisi persalinan yang terjadi sebelum janin mencapai usia yang tepat.
Secara umum waktu perkiraan kelahiran bayi adalah di rentang usia kehamilan 38-42 minggu.
Bayi yang lahir kurang dari rentang waktu kehamilan tersebut dapat dikatakan sebagai prematur.
Pada kondisi ini, kondisi bayi terus dipantau oleh dokter sampai dinyatakan sehat untuk mencegah risiko komplikasi.
Terkait hubungan seks dan kelahiran prematur, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Christian Wijaya, SpOG, dari RSIA Grand Family mengatakan pasangan suami istri tidak perlu ragu jika ingin melakukan hubungan seks di fase kehamilan.
"Seks tidak meningkatkan risiko kelahiran prematur asalkan kondisi kehamilan dipastikan baik-baik saja," katanya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.