KOMPAS.com - Pembahasan mengenai mom shaming di kalangan ibu yang bekerja versus ibu rumah tangga selalu menuai sorotan.
Akhir-akhir ini isu tersebut kembali mencuat setelah opini dari salah satu pengguna Twitter yang menarik perhatian publik dan mengundang berbagai pendapat baik pro maupun kontra.
Ibu bekerja rupanya masih mendapatkan penilaian negatif alias mom shaming karena dianggap mengabaikan anaknya.
Hal ini didukung pula dengan survei terbaru yang menemukan fakta bahwa 72,65 persen ibu di Indonesia mengakui mengalami mom shaming.
Baca juga: Alami Mom Shaming? Mintalah Dukungan Suami
Sejumlah orang berpendapat jika anak sebaiknya diasuh langsung oleh orangtuanya sehingga menjadi ibu rumah tangga merupakan pilihan yang sesuai untuk tumbuh kembang buah hati.
Isu mengenai pilihan seorang ibu bekerja atau ibu rumah tangga memiliki keterkaitan dengan pembahasan seputar pengasuhan anak.
Karena itu, terkadang ada beberapa pendapat yang menilai cara parenting yang dianggap kurang benar dan menjurus kepada mom shaming.
Seperti yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, makanan yang diberikan, kebiasaan, disiplin, dan lainnya.
Mengutip keterangan pers dari Cabaca yang diterima Kompas.com, menurut survei yang dilakukan oleh Jakpat pada tahun 2018 mengenai Mom-shaming: Perspective of Mothers, dijelaskan dari 574 responden sebanyak 72,65 persen mengatakan mom shaming terjadi dengan berbicara langsung kepadanya secara pribadi.
Selain itu, sebanyak 64,49 persen responden yang pernah mengalami mom shaming dari media sosial dilaporkan mengurangi frekuensi postingan mereka di media sosial.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.