KOMPAS.com - Ambeien, atau juga dikenal sebagai wasir, adalah kondisi di mana pembuluh darah vena membengkak di dalam atau di luar rektum dan menyebabkan rasa sakit, gatal, serta pendarahan.
Biasanya ambeien dapat diobati di rumah dan meringankan gejalanya dengan menggunakan obat oral atau topikal.
Perawatan di rumah bisa membantu mengatasi ambeien dengan cepat. Namun, pembedahan dapat menjadi pilihan pada kasus yang parah.
Baca juga: Ketahui, Penyebab Ambeien Berdarah dan Cara Mengobatinya
Berikut terdapat beberapa pilihan pengobatan untuk ambeien, serta efek samping dan risikonya.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) mencantumkan tips perawatan diri berikut ini untuk membantu meringankan rasa sakit ambeien:
• Mengikuti diet tinggi serat yang kaya akan buah dan sayuran utuh
• Menghindari makanan olahan yang cenderung rendah serat dan nilai gizi
mengonsumsi suplemen serat, seperti psyllium
• Menghindari mengejan saat buang air besar
• Menghindari duduk di toilet dalam waktu yang lama
Menurut University of California San Francisco, makanan yang kaya serat dapat melunakkan tinja dan melancarkan buang air besar.
Tetapi, penting untuk diperhatikan bahwa seseorang harus minum banyak air ketika meningkatkan asupan seratnya.
Sebab, serat menarik air ke dalam usus, sehingga asupan air yang cukup diperlukan untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: Ambeien Timbulkan Rasa Gatal, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dokter atau apoteker dapat merekomendasikan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas (OTC) untuk meredakan nyeri ambeien.
Obat-obatan ini juga mampu membantu meredakan peradangan dan pembengkakan. Contohnya meliputi:
• Aspirin
• Ibuprofen
• Naproxen
Namun, ada efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan obat pereda nyeri.
National Health Service (NHS) Inggris pun mencatat bahwa obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping berikut ini:
• Gangguan pencernaan
• Sakit maag
• Sakit kepala
• Pusing
• Kantuk
• Reaksi alergi
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko efek samping antara lain:
• Mengonsumsi antiinflamasi nonsteroid dosis tinggi dalam waktu lama
• Berusia lebih tua atau lansia
• Memiliki kondisi kesehatan kronis yang mendasari
Meskipun jarang, obat antiinflamasi nonsteroid juga dapat menyebabkan masalah pada hati, ginjal, atau sistem peredaran darah.