Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Sukses Dagang di Tiktok Pakai Konten Live Streaming

Kompas.com - 17/05/2023, 05:16 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Live streaming saat ini merupakan primadona sebagai cara untuk promosi dan berjualan produk di media sosial.

Metode ini bisa dicoba para pelaku UMKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan memajukan bisnisnya, terutama di TikTok.

Incubation Lead TikTok Shop Indonesia Vonny Ernita Susanto menuturkan, TikTok saat ini adalah persimpangan antara commerce, konten yang menghibur, dan komunitas.

Kombinasi ketiganya menjadikan TikTok sebagai social commerce dan community commerce.

Sekarang ini social commerce sudah diminati pelaku UMKM karena bisa menjawab tiga kebutuhan utama bisnis, seperti promosi, berjualan, dan berinteraksi dengan konsumen.

Baca juga: TikTok Ungkap Tren Meningkatkan Penjualan bagi UMKM

Disampaikan Vonny, dalam community commerce di TikTok, terdapat konsep shoppertainment yang memadukan hiburan dengan pengalaman belanja, salah satunya live streaming.

Konsep live streaming bisa jadi membingungkan pelaku UMKM yang baru berdagang di TikTok Shop.

Namun jangan khawatir, Vonny membeberkan tips agar penjual dapat membuat konten live streaming menarik untuk menyedot perhatian konsumen.

1. Gandeng host yang mengenal product knowledge

Penjual sebaiknya memiliki host yang memahami produk yang dijual dan cara melakukan live streaming dengan benar.

Jika pelaku UMKM sudah memiliki host namun belum berpengalaman, ada tim di TikTok yang akan memberikan pelatihan.

"Tim saya ini setiap dua kali sebulan melakukan host academy, kita beri pelatihan untuk semua penjual di TikTok Shop agar bisa gabung dan kita ajari langkah-langkahnya," kata Vonny dalam diskusi di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

"Ada dua hari, di hari pertama biasanya kita teori dan hari kedua praktik. Setelah itu kita kasih sertifikat."

2. Konsisten melakukan live streaming

Vonny menekankan pentingnya konsistensi dalam melakukan live streaming, demi audiens dan engagement.

Live streaming yang konsisten pada jadwal dan durasi tertentu dinilai Vonny lebih penting daripada melakukan live streaming terus-menerus tanpa henti.

3. Memerhatikan kualitas konten

Kualitas konten juga perlu diperhatikan agar pesan tersampaikan secara lebih kepada penonton.

"Seandainya ada yang durasinya panjang tapi nggak convert, itu kita cek lagi. Kualitas konten seperti apa, apa live streaming itu sudah proper atau belum, dari pencahayaan," jelas Vonny.

"Terus perhatikan target host, apakah host-nya engaging atau enggak dengan konsumen."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com