Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Temukan Tips untuk Mengurangi Keinginan Berselingkuh

Kompas.com - 17/05/2023, 06:33 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perselingkuhan kerap terjadi karena adanya kesempatan, di samping alasan-alasan lain. Mereka yang berselingkuh pun seakan lupa bahwa dirinya sudah memiliki pasangan.

Ketika kedua belah pihak sama-sama tertarik, maka perselingkuhan memang sulit dihentikan. Namun sebenarnya ada cara yang bisa membuat seseorang tidak jadi berselingkuh, atau setidaknya mengurangi keinginan berselingkuh.

Cara ini sebenarnya sudah dinasehatkan sejak lama dan merupakan cara tradisional, namun kali ini diperkuat dengan studi yang dimuat dalam Journal of Sex Research.

Cara itu sederhana, yaitu menyarankan kita untuk menempatkan diri pada posisi pasangan alias membayangkan bagaimana jika kita sendiri yang diselingkuhi.

"Temuan kami menawarkan cara seseorang dapat menahan godaan jangka pendek."

"Cobalah pertimbangkan bagaimana perasaan pasangan terhadap keinginan atau tindakan kita berselingkuh," ujar Gurit E. Birnbaum, profesor psikologi di Reichman University, Israel. Ia juga merupakan co-author untuk studi tersebut.

Baca juga: Mengapa Orang Selingkuh Cenderung Menyalahkan Pasangannya?

Melihat dari sudut pandang orang lain (perspective-taking) bisa menurunkan minat seseorang secara seksual dan romantis untuk mencari selingkuhan.

"Dalam situasi ini, menempatkan diri sebagai pasangan dapat menumbuhkan empati terhadap potensi penderitaan pasangan," kata Birnbaum kepada The Huffington Post.

"Cara ini membuat seseorang bisa menimbang apakah kenikmatan sesaat itu sepadan dengan hubungan dengan pasangan, dan menjadi pertimbangan jangka panjang daripada kesenangan jangka pendek."

Hasil studi

Dari tiga studi, sebanyak 408 peserta yang terdiri dari 213 wanita dan 195 asal Israel berusia 20-47 tahun dilibatkan.

Mereka secara acak diminta untuk mengadopsi sudut pandang pasangan mereka sementara sebagian lain diminta mengabaikannya. 

Sebagai bagian dari percobaan, para peserta bertemu , berinteraksi, dan memikirkan mengenai orang asing yang dipandang menarik.

Sementara itu, para psikolog mencatat ekspresi ketertarikan peserta pada orang asing dan komitmen terhadap pasangan saat ini.

Hasilnya para peneliti menemukan, menempatkan diri dalam sudut pandang pasangan bisa meningkatkan komitmen dan mengurangi keinginan untuk berselingkuh.

Baca juga: Mengapa Pria Memiliki Kecenderungan Selingkuh?

Menelaah dari perspektif pasangan bisa mencegah perselingkuhan

Studi terdahulu menunjukkan, ketika energi orang terkuras dan kemampuan mereka mengatur diri terganggu akibat stres atau mabuk, mereka cenderung kesulitan menolak godaan untuk mengambil kesempatan dan berselingkuh.

Namun para peneliti yang mengerjakan studi terbaru melihat, pengambilan perspektif juga dapat mencegah lebih banyak affair yang sudah direncanakan --seperti menjalin hubungan dengan rekan kerja.

"Saya pikir manfaat pengambilan perspektif berlaku selama seseorang dapat berhenti dan mempertimbangkan bagaimana perasaan pasangannya oleh situasi ini," kata co-author studi Harry Reis, profesor psikologi di University of Rochester.

Baca juga: 10 Alasan Jujur Mengapa Seseorang Berselingkuh

Kenapa orang berselingkuh?

Lalu, kenapa orang berselingkuh meski merasa sangat puas dengan hubungan mereka?

"Seseorang mungkin puas dengan hubungan mereka namun masih mengkhianati pasangannya karena mereka punya kesempatan dan cenderung untuk melakukannya," sebut Birnbaum.

"Misalnya, orang yang merasa tidak nyaman dengan keintiman, dapat menjaga jarak dan kendali dalam hubungan mereka dengan cara selingkuh, atau karena faktor kontekstual."

Studi lain yang dilakukan Birnbaum beserta tim baru-baru ini mengungkap, paparan terhadap norma perzinahan dapat menjadi pembenaran untuk mengabaikan suatu hubungan demi mengejar alternatif yang menggoda.

Sederhananya, menurut Birnbaum, selingkuh bisa menular.

"Kemudian orang mungkin berselingkuh bukan karena mereka berencana melakukannya, melainkan karena kesempatan muncul dengan sendirinya dan mereka terlalu lelah untuk melawan godaan," lanjut dia.

"Kita cenderung meremehkan kekuatan situasi."

Intinya, benar kata pepatah: Jika kamu tidak ingin diperlakukan buruk, jangan memperlakukan orang lain dengan buruk, atau lakukanlah pada orang lain apa yang kamu ingin orang lain perlakukan terhadapmu.

Baca juga: Inilah Alasan Banyak Selebritas Berselingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com