Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor di Florida Pecahkan Rekor Tinggal di Bawah Laut

Kompas.com - 18/05/2023, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Insider

KOMPAS.com - Seorang profesor dari sebuah universitas di Florida memecahkan rekor dunia untuk waktu terlama tinggal di bawah laut.

Catatan tersebut berhasil ditorehkannya setelah ia tetap berada di sebuah pondok di dasar laguna selama lebih dari 74 hari.

Menurut Reuters, pada hari Sabtu (13/5), pria bernama Joseph Dituri itu telah menghabiskan 74 hari tinggal di Jules Undersea Lodge, sebuah tempat tinggal di dasar laguna sedalam 9.144 meter di Key Largo.

Namun, ia berencana untuk tetap tinggal di pondok tersebut selama 100 hari.

Baca juga: Perempuan 41 Tahun Cetak Rekor Dunia Ultramaraton 23 Hari

Profesor teknik biomedis di University of South Florida ini juga mengunggah postingan di Twitter bahwa ia telah memecahkan rekor dunia pada hari Sabtu.

Postingannya didesain agar terlihat seperti slide transisi dalam episode "SpongeBob" dengan mengatakan, "Tujuh puluh tiga hari kemudian... Dia memiliki 27 hari lagi untuk pergi!"

Dalam tweet-nya, Dituri menulis, "Hari ini saya memecahkan rekor dunia untuk hidup di bawah laut. Rasa ingin tahu akan penemuan telah membawa saya ke sini."

Rekor sebelumnya untuk waktu terlama yang dihabiskan di bawah laut dipegang oleh dua profesor asal Tennessee, Bruce Cantrell dan Jessica Fain.

Mereka tinggal di pondok yang sama dengan yang ditinggali Dituri selama 73 hari pada tahun 2014.

Baca juga: Chris Hemsworth Berenang di Laut Arktik, ini Manfaat Terapi Dingin

Menurut Florida Keys News, penginapan ini awalnya dibangun sebagai laboratorium penelitian kelautan bawah laut, sebelum akhirnya diubah menjadi penginapan pada tahun 1986.

Dituri, yang juga seorang penyelam dan peneliti medis, ingin memelajari bagaimana tubuh manusia bereaksi saat berada di bawah laut dan di bawah tekanan ekstrem dalam waktu yang lama.

"Tujuan saya sejak hari pertama adalah untuk menginspirasi generasi yang akan datang, mewawancarai para ilmuwan yang mempelajari kehidupan di bawah laut dan mempelajari bagaimana tubuh manusia berfungsi di lingkungan yang ekstrem," tulis Dituri via Twitter pada hari Minggu.

Selama tinggal di bawah laut, Dituri diketahui mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti telur dan salmon.

Ia juga berolahraga dan mengajar lebih dari 2.500 siswa di kelas online tentang ilmu kelautan dan teknik biomedis.

Baca juga: Kisah Pasangan Inggris Pecahkan Rekor Keliling Dunia Bersepeda Tandem

Meskipun Dituri berencana untuk melanjutkan misinya, yang dijuluki "Proyek Neptunus 100" selama 100 hari, ia mengatakan bahwa ia sangat merindukan satu hal setiap hari di daratan, yakni merasakan sinar matahari.

"Hal yang paling saya rindukan saat berada di permukaan adalah matahari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Sumber Insider
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com