Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Strategi Nudging BEM FISIP UI untuk Kurangi Plastik Sekali Pakai

Kompas.com - 19/05/2023, 05:57 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (BEM FISIP UI) menggelar rangkaian kegiatan, kampanye dan riset dalam rangka mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan FISIP UI.

Kampanye yang bertajuk FANTASTIK: FISIP Asik Tanpa Plastik ini digelar selama dua hari, pada tanggal 16-17 Mei 2023, di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI.

Kegiatan ini adalah bagian dari kolaborasi riset antara FISIP UI dengan berbagai lembaga seperti Center for South East Asian Studies (CSEAS), Institute for Global Environmental Strategies (IGES), dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).

"Ini merupakan bagian dari edukasi, jadi bukan hanya riset yang kami lakukan dalam rangka menjadikan teman-teman di lingkungan FISIP UI untuk menjadi agent of change."

"Kita tahu mereka ini sebagian besar adalah anak muda dan diharapkan bisa menjadi perubahan dan membawa pesan yang sudah disampaikan,"

Demikian kata Nurul Isnaeni, Ph.D., dosen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI yang juga bagian dari tim riset kepada Kompas.com di Auditorium FISIP UI, Depok, baru-baru ini.

Berbagai agenda tersebut didasari oleh fakta bahwa penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan merupakan ancaman bagi lingkungan karena pengelolaannya yang cukup sulit.

Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.

Sampah plastik yang terus meningkat jumlahnya tidak hanya mencemari daratan, melainkan juga menyebabkan polusi di lautan.

Bahkan studi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan bahwa 89 persen ikan teri yang ditangkap di perairan Indonesia telah tercemar mikroplastik dan setiap orang Indonesia dapat menelan hingga 1.500 partikel mikroplastik dari konsumsi ikan setiap tahun.

Karena permasalahan sampah plastik berdampak besar bagi kehidupan, maka transformasi untuk mengurangi penggunaan plastik harus segera dilakukan, terutama di kalangan generasi muda.

Mengingat pentingnya isu ini, mahasiswa sebagai salah satu pemangku kepentingan terbesar dan pemimpin masa depan perlu dilibatkan secara aktif.

Lingkungan kampus pun dipilih menjadi situs riset karena potensinya yang besar untuk bisa mensosialisasikan kepada lingkungan yang lebih luas.

Mengenal strategi nudging dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai

Ilustrasi minuman dingin dan sedotan sekali pakaiFreepik Ilustrasi minuman dingin dan sedotan sekali pakai

Strategi nudging atau dorongan merupakan suatu cara yang dipilih BEM FISIP UI untuk mengubah perilaku partisipan dalam penggunaan plastik sekali pakai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com