Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Menerapkan Sustainable Lifestyle bagi Generasi Muda

Kompas.com - 19/05/2023, 08:00 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup berkelanjutan alias sustainable lifestyle sudah seharusnya menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Khususnya bagi para generasi muda yang menjadi agen perubahan, gaya hidup kita saat ini dapat berpengaruh pada kelestarian lingkungan di masa mendatang.

Jika masih ada yang bingung harus dimulai dari mana, sepertinya beberapa langkah menerapkan sustainable lifestyle berikut ini bisa dijadikan inspirasi.

Baca juga: Cara Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan ala Andien Aisyah 

Cara menerapkan sustainable lifestyle di kehidupan sehari-hari

Ilustrasi gaya hidup berkelanjutanPexels Ilustrasi gaya hidup berkelanjutan

Cara menerapkan sustainable lifestyle sebetulnya sederhana, karena semua itu bisa dimulai dari kehidupan sehari-hari.

Denia Isetianti, founder dari Cleanomic, yang merupakan platform yang berfokus pada konten peduli lingkungan dan bisnis berkelanjutan mengatakan bahwa gaya hidup berkelanjutan bisa dimulai dari suatu hal yang begitu dekat dengan anak muda.

Mulai dari internet, media sosial, gerakan nyata sampai beberapa hal lain yang berdampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan.

Berikut sejumlah tipsnya sebagaimana dikatakan Denia kepada Kompas.com di kawasan FISIP UI, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

1. Memilih konten sustainability

Generasi muda saat ini yang begitu lekat dengan internet dan media sosial bisa berkontribusi untuk memilih konten-konten yang berkaitan dengan isu lingkungan atau berkelanjutan.

Mencari dan milih konten ini setidaknya bertujuan agar kita lebih teredukasi lagi, lebih memahami dan menyadari serta menularkan semangat yang sama kepada orang lain untuk meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan.

"Kita bisa memulai dengan memilah konten di media sosial, mencari channel-channel yang sekiranya bisa membuat kita semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan," ujar Denia.

Baca juga: 4 Cara Terapkan Gaya Hidup Sustainable dengan Perpanjang Umur Pakaian

2. Menerapkan prinsip SKS ketika membeli sesuatu

Prinsip SKS merupakan indikator yang bisa dipikirkan dahulu sebelum, ketika dan setelah (SKS) membeli suatu barang.

Prinsip ini pun sudah tertuang di dalam buku Hemat (Sampah) Pangkal Kaya karya Denia Isentianti dan Aldy Mardikanto (Cleanomic) yang membuat kita lebih berpikir lagi sebelum, ketika dan setelah membeli barang akan dampaknya di kemudian hari.

Kata S untuk "sebelum membeli" setidaknya mengharuskan kita berpikir lebih dulu apakah kita benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya sekadar ingin dan pada akhirnya barang jadi tidak bermanfaat.

Beberapa panduan dalam "Sebelum" membeli itu seperti berpikir ulang lagi apakah kita bisa meminjam, menyewa, melihat kebutuhan, apakah barang serupa yang kita miliki bisa diperbaiki atau tidak dan lain sebagainya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com