Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Helios yang Dipakai Aiman Merebut Medali, Desainnya Terinspirasi Tetesan Air Hujan

Kompas.com - 20/05/2023, 10:48 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Nama Aiman Cahyadi mungkin sudah tak asing lagi bagi penggemar sepeda Indonesia. Beberapa kali mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional, Aiman kembali menjadi perbincangan hangat setelah menyabet King of the Mountains (KOM) pada Tour of Sharjah di Uni Emirat Arab pada Januari lalu.

Aiman memulai karirnya dalam dunia sepeda sejak tahun 2008. Saat itu ia menekuni disiplin MTB dan memenangkan berbagai kejuaraan regional hingga nasional dan akhirnya berpindah ke disiplin road race pada 2011.

Aiman sebelumnya telah memenangkan medali emas pada Sea Games 2019 di Filipina, dan perak pada Sea Games 2021 di Vietnam.

Pada tahun 2023, Aiman memutuskan untuk bergabung dengan Terengganu Polygon Cycling Team (TSG) dan melebarkan sayapnya pada berbagai ajang balap sepeda Internasional.

Dalam Sea Games 2023 Aiman kembali menyumbangkan medali perak dari cabang olahraga sepeda balap pada nomor Road Race Mass Putra.

Kejuaraan yang berlangsung di Kulen Mountains, Siem Reaps pada 12 Mei 2023 lalu itu terbagi atas 6 lap dengan jarak total 150,6 kilometer.

“Bersyukur, bisa kembali meraih medali perak. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu saya sampai titik ini. Terima kasih kepada pelatih, staf, semuanya yang sudah membantu saya,” ucap Aiman selepas pengalungan medali.

Aiman menempati posisi dua setelah beradu kecepatan sengit dengan pembalap asal Malaysia, Nur Amirrul Fakhruddin Mazuki, dengan catatan waktu identik 3 jam 22 menit 50 detik. Sementara posisi ketiga diraih oleh pembalap asal Filipina, Ronald Oranza, dengan catatan waktu yang sama.

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Sepeda Polygon dari Nol di Pabrik Sidoarjo

Aiman Cahyadi dengan sepeda Polygon Helios di Sea Games 2023 Aiman Cahyadi dengan sepeda Polygon Helios di Sea Games 2023
Dadang Haries Poernomo, pelatih timnas balap sepeda, mengungkapkan bahwa semua tak lepas dari kekompakan tim dalam menjalankan strategi.

“Kami menjalankan strategi yang berbeda dan akhirnya Aiman jadi andalan untuk bisa menyelesaikan lomba di posisi depan. Memang sprinter Malaysia lolos ke depan dan Aiman kalah tipis. Untung kembali mendapatkan medali,” ucap Dadang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com