KOMPAS.com - Pada Oktober 2022, Adidas memutus kontrak dengan Kanye West setelah ia membuat komentar bernada anti-Semit.
Akibatnya, Adidas merugi sebesar 560 juta dollar AS sepanjang tiga bulan terakhir di tahun 2022.
Memasuki awal 2023, perusahaan melaporkan kerugian penjualan mencapai 441 juta dollar AS.
Pemutusan hubungan kerja Adidas dengan Ye juga menyebabkan banyaknya sepatu Yeezy yang mangkrak alias belum terjual senilai 1,3 miliar dollar AS.
Namun, menurut CEO Adidas Bjorn Gulden, memusnahkan sepatu Yeezy yang belum terjual bukanlah solusi.
Hal itu dia sampaikan dalam rapat tahunan pemegang saham perusahaan pada 11 Mei.
Ia menambahkan, Adidas akan berusaha menjual sebagian dari sisa stok sepatu Yeezy yang masih ada.
Meski Adidas hanya menjual stok Yeezy yang tersisa nantinya, sepatu ini tetap menjadi salah satu alas kaki yang paling diburu.
Beberapa model bahkan dijual dengan harga yang sangat tinggi di resale market. Berikut ulasan selengkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.