KOMPAS.com - Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah yang berlangsung lama dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Menurut studi yang dimuat dalam International Journal of Hypertension pada 2021, sekitar sepertiga orang dewasa di Asia Tenggara didiagnosis dengan hipertensi.
Temuan itu juga mengungkap, setiap tahun diperkirakan terdapat 1,5 juta kematian yang terkait hipertensi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan beberapa risiko hipertensi seperti kecemasan, mual, dan sakit kepala.
Di samping itu, ada beberapa dampak yang lebih serius meliputi gagal jantung, stroke, nyeri dada, dan serangan jantung.
Salah satu perawatan yang sering dianjurkan untuk mencegah hipertensi adalah mengubah pola makan, seperti mengonsumsi sayuran berdaun hijau dan buah-buahan kaya kalium, serta membatasi asupan garam.
Makanan lain yang baik untuk kesehatan jantung termasuk pisang, bit, semangka, oat, bawang putih, jahe, dan biji-bijian seperti kacang polong dan lentil, menurut pelatih kesehatan Mickey Mehta.
"Kalium adalah nutrisi penting untuk menurunkan tekanan darah yang dapat ditemukan dalam banyak makanan yang sudah disebutkan," katanya.
Baca juga: Serba-serbi Hipertensi, Gejala hingga Pencegahannya
"Makanan-makanan tersebut juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat menjaga kebersihan dan kesehatan sistem pencernaan."
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.