Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kadar Narsistik yang Sehat Itu Perlu, Kenali Tanda-tandanya

Kompas.com - 25/05/2023, 08:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

Mereka tidak melompat dari satu hubungan ke hubungan lain hanya untuk mengisi ruang di sekitarnya.

"Seseorang yang narsistik mungkin merasa ditinggalkan saat sendirian; seseorang dengan narsistik yang sehat memahami bahwa ada perbedaan antara keduanya," kata Graham.

Baca juga: Ragam Manfaat Makan Sendirian di Luar, Tak Perlu Takut Komentar Orang

Menjaga self-esteem

“Mampu menjaga self esteem pada dasarnya berarti bahwa seseorang mampu bekerja melalui tantangan hidup yang normal tanpa melekatkan harga diri mereka pada hasilnya,” kata Alderete.

Baca juga: 8 Tanda Pria Self Esteem Rendah, Awas Terjebak Toxic Relationship

Dengan kata lain, rasa kendali kita berasal dari dalam dan tidak ditentukan oleh hal-hal yang terjadi di sekitar.

“Seseorang yang mampu mengatur harga dirinya memiliki locus of control internal, yang memungkinkan mereka untuk mengambil tanggung jawab dan akuntabilitas atas perilaku mereka dan membantu mereka mengendalikan perasaan mereka,” katanya.

Mampu menghadapi kekecewaan

Narsistik yang sehat ditandai dengan sikap bijaksana kita ketika mampu mengatasi situasi yang tidak sesuai keinginan.

Misalnya, kondisi yang tidak menguntungkan diri sendiri atau harus mendahulukan orang lain.

“Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik dapat menjadi marah, marah, dan obsesif ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan,” kata Alderete.

Tidak merasa harus dikagumi

"Ketika seseorang memberikan pidato atau ceramah, mereka ingin audiens belajar dan tertarik dengan apa yang mereka katakan — ini adalah narsistik yang sehat," jelas Graham.

Sebaliknya, orang dengan gangguan narsistik ingin dikagumi selama pidatonya dan ingin audiens memberi tahu mereka seberapa baik yang penampilannya selama ceramah.

Baca juga: Curiga Teman Kamu Orang yang Narsis? Coba Cek Ciri-Cirinya

“[Perbedaannya] dalam motivasi perilaku kita, sebenarnya. Jadi itu bisa jadi perilaku yang sama, tapi apa pun yang terjadi di dalam pikiran mereka adalah hal yang penting,” kata Graham.

Peduli pada diri sendiri

Hal ini berarti kita memiliki keinginan untuk mengurus diri sendiri dan memenuhi kebutuhan pribadi.

Misalnya, rutin melakukan perawatan diri ke salon, ikut kelas yoga atau makan menu favorit ketika merasa butuh penyemangat.

“Anda memiliki kemampuan untuk menetapkan batasan dengan orang lain dan berkomunikasi dengan lebih tegas,” kata Graham.

Baca juga: Suka Berbicara pada Diri Sendiri, Normal Enggak Sih?

Merasakan pengalaman secara nyata

Riset juga membuktikan orang dengan kadar narsistik yang sehat dapat merasakan perasaan tertentu secara mendalam.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com