KOMPAS.com - Sebagai merek yang dikenal dengan keindahan desain bergaya instrumennya, jam tangan Bell & Ross selalu dinanti para pemerhati arloji.
Kebanyakan arloji Bell & Ross mendapatkan inspirasinya dari dunia penerbangan, mengingat pendirinya, Bruno Belamich dan Carlos Rosillo memiliki latar belakang militer.
Namun mereka tidak hanya membuat jam tangan pilot, melainkan juga jam tangan untuk dipakai sehari-hari, hingga untuk menjelajahi laut. Semua dibuat dengan apik, layaknya perpaduan keindahan seni Perancis dengan keahlian mekanik Swiss.
Di Watches & Wonders 2023, merek asal Perancis tersebut merilis koleksi bergaya klasik yang indah lewat tiga jam tangan made in Swiss yang menunjukkan keahlian Bell & Ross di bidangnya.
Apa saja koleksi barunya?
Pada bagian belakang jam (caseback), kita bisa melihat mesin BR-CAL.321 otomatis dari balik kaca safir yang menjadi penggerak jam tangan indah berukuran 40 mm ini.
Penggunaan logam mulia 18 karat yang bersinar ini tampak serasi dengan dial jam berwarna hijau yang tak kalah cemerlang. Efek kontras ini muncul dari warna dial dari pelat logam yang dilapisi pernis hijau untuk menciptakan efek pancaran cahaya matahari.
Bila permukaannya terkena cahaya, warna dial ini seolah berubah-ubah dari hijau neon ke hijau gelap.
Sementara warna off-white pada angka dan jarum penunjuk semakin memperkaya dial dengan sentuhan yang elegan. Untuk memastikan keterbacaan yang lebih baik dalam gelap, jarum jam (kecuali jarum detik), angka dan indeks, dilapisi dengan superluminova C3 yang bercahaya.
Baca juga: Bell & Ross Bangkitkan Kembali Jam Tangan Bertema Tengkorak
Namun karena tidak ada larangan tampil keren di dasar laut, maka Bell & Ross merilis BR 03-92 Diver White Bronze berbentuk kotak yang menjadi ciri khasnya, dengan bahan perunggu dan dial putih mutiara.
Sejak awal manusia mengeksplorasi bawah laut, peralatan untuk penyelam terdiri dari elemen perunggu. Bukan kebetulan jika bagian belakang jam tangan BR 03-92 dihiasi gambar helm penyelam ikonik dari perunggu.
Selain itu, jam tangan perunggu bagaikan anggur berkualitas: kualitasnya semakin meningkat seiring waktu berkat patina yang unik bagi setiap pemakainya.
Meski tampak klasik, namun karena dirancang sebagai alat profesional bagi para penyelam, jam tangan ini memenuhi standar internasional ISO-6425.
Standar tersebut menyatakan bahwa “jam tangan penyelam” adalah “jam tangan yang dirancang untuk tahan menyelam di air pada kedalaman minimal 100 meter dan dilengkapi dengan sistem pengukuran yang aman”.
Di bawah air, indeks harus tetap terlihat pada jarak 25 cm dalam gelap. Jam tangan penyelam juga harus tahan magnet, tahan goncangan, dan tentu saja tahan terhadap air asin.
Memenuhi semua spesifikasi ini, BR 03-92 Diver White Bronze adalah instrumen bawah air yang dapat diuji dengan standar Swiss.
Dengan casing tahan air hingga kedalaman 300 meter, model ini tersedia dalam edisi terbatas sebanyak 999 buah dengan mesin otomatis BR-CAL.302 28.800 getaran per jam (4 Hz).
Dari sisi desain, kita bisa melihat bezel putar satu arah dari perunggu yang dilengkapi dengan cincin aluminium berwarna cokelat. Ada juga crown ulir yang dilengkapi sangkar besi lunak untuk melindungi dari magnet.
Dalam hal estetika, dial jam perak opaline dengan rona mutiaranya yang lembut tampak menonjol, berpadu indah dengan casing perunggu dengan pantulannya yang hangat selaras dengan nuansa warna merah perunggu.
Menurut Bell & Ross, karena keindahannya, jam penyelam ini juga pantas dikenakan sehari-hari untuk kegiatan di dalam kota, selain juga di dalam lautan tentunya.
Baca juga: Bell & Ross Rilis Arloji Selam dengan Tampilan Hangat
Disepakati dari waktu rata-rata di meridian Greenwich (atau "Greenwich Mean Time"), GMT adalah garis bujur 0° yang ditujukan untuk menetapkan referensi waktu global.
Greenwich, di selatan London, dinyatakan sebagai "waktu matahari rata-rata", juga dikenal sebagai waktu UTC+0. Atas dasar inilah zona waktu lain di Bumi ditetapkan.
Ketika orang mulai bepergian melintasi benua, mereka ingin tahu juga waktu di tempat tujuan dan daerah asalnya. Karenanya para pembuat jam tangan mulai mengembangkan solusi praktis (terutama untuk pilot), agar mengetahui zona waktu asli mereka, sambil memiliki opsi untuk menyetel jam di waktu lokal.
Dari situlah arloji GMT dengan bezel bertingkat yang menunjukkan waktu GMT 24 jam muncul dan masih dipakai hingga hari ini.
Warna baru yang bakal dilirik orang ini memang meningkatkan daya tarik seri GMT. Rona biru dan abu-abunya seolah menampilkan kepribadian baru yang segar, langka, elegan, dan mewah.
Dial birunya dibuat berkilap penuh cahaya, dipadukan dengan bezel biru dan abu-abu dengan fungsi yang jelas: biru menampilkan waktu siang, sedangkan abu-abu menunjukkan waktu malam.
Secara fungsi, arloji ini memungkinkan keterbacaan zona waktu yang optimal, dengan bezel memberikan manfaat tambahan bagi pelancong untuk dengan mudah mengubah waktu di kedua arah.
Selain keterbacaan yang jelas, jam dengan casing baja 42 x 42mm yang tahan air hingga 100m ini dilengkapi mesin mekanis otomatis BR-CAL.303 dengan frekuensi 28.800 getaran per jam dan cadangan daya sekitar 42 jam.
BR 03-93 GMT Blue dilengkapi tali kulit anak sapi Nappa Soft biru yang serasi, menggunakan jahitan tone-on-tone yang elegan, sehingga warna biru pada dial dan bezel tampak mencolok.
Baca juga: Jam Tangan Selam Bell & Ross Kini Hadir dalam Dial Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.