KOMPAS.com - Bukan Kanye West namanya jika tak membuat ulah. Setelah mengalami masalah dengan Adidas, dan menjadi pemberitaan dunia, sang rapper kini membuat masalah lagi.
Adalah brand fashion ternama Gap yang melayangkan gugatan karena Kanye West dituduh melakukan perubahan tanpa persetujuan pada sebuah lokasi gerai Yeezy Gap di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ulah lelaki yang kini telah berganti nama menjadi Ye itu mengakibatkan tuntutan hukum berbiaya mahal, karena dinilai telah merusak gedung tersebut.
Dalam pengaduan yang diajukan bulan lalu di Pengadilan Los Angeles, Gap menyebut Kanye West bertanggung jawab atas tuntutan hukum yang diajukanpemilik gedung sejak tahun lalu.
Baca juga: Adidas Pastikan Jual Sneaker Yeezy Mangkrak Senilai Rp 15 Triliun
Penggugatnya adalah perusahaan bernama Art City Center, pemilik gedung ritel tersebut.
"Tergugat melakukan banyak perubahan pada bangunan di lokasi tersebut tanpa persetujuan Gap," demikian tulis pengacara Gap dalam pengaduan tertanggal 2 April 2023.
"Pelaksanaan pekerjaan pun tidak hanya melanggar perjanjian, tetapi cara mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan tersebut menyebabkan perlunya perbaikan dan bahkan restorasi di sana."
Gap adalah salah satu dari banyak mantan mitra bisnis yang berpisah dengan Kanye West dan merek Yeezy-nya tahun lalu.
Perpisahan terjadi setelah pernyataan antisemit dan perilaku tidak menentu yang dipertontonkan Kanye West.
Perselisihan ini sangat mencolok, karena terjadi hanya setahun setelah Gap mengumumkan kesepakatan 10 tahun dengan Kanye West untuk lini terbaru "Yeezy Gap".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.