Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2023, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Para arkeolog dari Israel yang terlibat dalam Israel Antiquities Authority (IAA) menemukan temuan bersejarah.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan di IAA Atiqot, benda bersejarah ditemukan berupa kuitansi atau catatan transaksi kuno yang terukir pada batu yang diperkirakan usianya mencapai 2.000 tahun.

Batu dengan warna coklat muda itu ditemukan di dalam terowongan yang terhubung ke situs arkeologi yang sudah digali sejak tahun 1800-an di kota Daud, Yerusalem.

Lokasi penemuannya pun diyakini sebagai alun-alun atau pasar yang merupakan area orang-orang Yerusalem zaman dulu bertransaksi.

Baca juga: Mesin Cetak Temuan Bersejarah yang Pertama Kali Digunakan di China 

Sang peneliti, Nahshon Szanton dan Esther Eshel menyatakan, benda ini memiliki makna yang mendalam, terutama pada gambaran sekilas tentang kehidupan sehari-hari penduduk Yerusalem di masa lampau.

"Batu ini seperti tanda terima yang terukir pada lempengan batu kapur yang dikenal untuk digunakan sebagai osuarium - peti pemakaman pada masa Kekaisaran Romawi," ujar peneliti seperti dilansir Hypebeast.

Para peneliti berpendapat bahwa kuitansi berwujud batu itu kemungkinan dibuat oleh perajin osuarium dengan cermat mencatat penjualan dengan tujuan mendokumentasikan transaksi keuangan dengan kliennya.

Tulisan pada batu ini ini memuat tujuh baris teks lengkap dengan nama pelanggan, termasuk penyebutan "Shimon" serta beberapa tulisan numerik yang diindikasikan sebagai transaksi atau pembayaran.

Baca juga: Makna Aidos dari Yunani Kuno, Menjalani Hidup Bahagia di Era Modern 

Sayangnya, batu ini ditemukan dalam keadaan tidak utuh. Pada bagian margin kiri batu tersebut hilang dan belum dipastikan tertulis dalam bahasa Aram atau Ibrani.

Namun, diperkirakan batu tersebut ditulis dengan tangan dan mirip tulisan kursif bangsa Yahudi.

Penemuan batu ini pun seolah membuka pandangan sekilas bahwa penduduk Yerusalem yang hidup di 2.000 tahun lalu juga menggunakan kuitansi untuk tujuan komersial.

"Batu ini menjadi bukti catatan tentang kehidupan sehari-hari dan menyoroti hubungan yang menarik antara perdagangan dulu dan sekarang," ujar salah seorang peneliti.

Baca juga: Kata Pembeli Soal Penutupan Perdagangan Pakaian Impor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com