KOMPAS.com - Bagi pria yang tidak terbiasa, menggunakan kondom bisa membuat sensitivitas penis berkurang. Hal itu menyebabkan ereksi dan ejakulasi menjadi terganggu.
Pada dasarnya, gangguan ereksi dan ejakulasi belum tentu disebabkan oleh penggunaan kondom.
Menurut dr Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter, beberapa kondisi dapat mengganggu ereksi, seperti stres atau cemas berlebihan, kelelahan, penuaan, serta masturbasi atau menonton film dewasa berlebihan.
Baca juga: Amankah Memakai Kondom yang Sudah Kedaluwarsa?
Efek samping pengobatan, gangguan saraf di sekitar penis, penyakit diabetes, gangguan pada jantung, gangguan kelenjar tiroid serta kondisi medis lainnya juga dapat memengaruhi ereksi.
Selain itu, kehilangan ereksi bisa disebabkan oleh penggunaan kondom atau masalah lainnya, seperti:
Menghentikan rangsangan bahkan hanya beberapa detik saja bisa mengganggu sensasi dan memengaruhi ereksi.
Untuk mengatasinya, cobalah meminta pasangan tetap memberikan rangsangan atau kita merangsang diri sendiri sembari tetap memakai kondom.
Cara ini akan membantu penis untuk tetap berada dalam kondisi ereksi.
Alasan lain yang menyebabkan ereksi terganggu adalah penggunaan kondom yang tidak sesuai.
Terdapat berbagai macam kondom di pasaran dan penting untuk memilih kondom yang sesuai ukuran penis.
Kondom yang tidak pas akan menyebabkan hilangnya ereksi.
Baca juga: Vaksin hingga Pakai Kondom, Cara Cegah Penularan Kutil Kelamin
Penggunaan kondom tebal bisa memengaruhi sensasi pada penis.
Mungkin, kita pernah merasakan penis bereaksi lebih kuat ketika melakukan penetrasi tanpa kondom.
Jika kita memakai kondom yang terlalu tebal, lapisan lateks pada kondom akan mengurangi stimulasi.
Demi mengatasi masalah ini, cobalah kondom yang lebih tipis.
Menggunakan kondom ketika melakukan seks oral akan membantu penis terbiasa.
Selain itu, jangan lupa menggunakan pelumas sebelum memakai kondom untuk meningkatkan sensasi yang dirasakan.
Baca juga: 7 Kesalahan Pria Saat Pakai Kondom
Kehilangan ereksi juga dapat disebabkan oleh kecemasan dan depresi.
Ketika merasa stres, kita tidak mampu mempertahankan ereksi untuk waktu lama.
Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi depresi juga bisa menyebabkan ereksi terganggu karena obat-obatan tersebut mengurangi gairah seksual.
Jika sering mengalami stres dan kecemasan yang mengakibatkan ereksi terganggu, segera hubungi dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.