KOMPAS.com - IQ adalah intelligence quotient atau biasa disebut kecerdasan intelektual. Kecerdasan ini terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup.
IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah dan melakukan tindakan.
Sayangnya, kita tidak menyadari jika ada banyak kebiasaan yang bisa menurunkan IQ. Apa saja kebiasaan itu?
Sebuah studi menemukan, diet tinggi lemak dan tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada fleksibilitas kognitif.
Fleksibilitas kognitif adalah kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah.
Penelitian ini dilakukan pada tikus laboratorium. Tikus-tikus tersebut diberi makanan dalam tiga kelompok, yaitu makanan normal, makanan tinggi lemak, atau makanan tinggi gula.
Setelah empat minggu, terlihat performa mental dan fisik tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak atau tinggi gula mulai menurun.
Baca juga: Pemilik IQ Tertinggi di Dunia, Siapa?
Penggunaan laptop, ponsel dan perangkat elektronik lain secara bersamaan dapat menyebabkan penyusutan struktur penting dalam otak, menurut studi.
Para ahli neurologi menyimpulkan, orang yang menggunakan beberapa perangkat bersamaan memiliki kepadatan materi abu-abu yang lebih rendah di area otak, yang terkait kendali kognitif dan emosional.
Contoh multitasking ini bisa berupa mendengarkan musik saat bermain video gim, menonton TV sembari menelepon, atau membaca koran sambil menonton TV.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.