KOMPAS.com - Menambahkan tanaman hias ke kamar tidur dapat memberikan banyak manfaat.
Sebab, tanaman tidak hanya bisa menambah daya tarik visual pada dekorasi kamar, namun juga memberikan efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.
Tetapi sebelum kita membeli tanaman hias dan memasukkannya ke dalam kamar tidur, penting untuk mempelajari perawatannya agar kita tidak membuang-buang uang atau waktu untuk tanaman yang tidak sesuai dengan ruangan atau gaya hidup kita.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Bisa Ditanam Tanpa Tanah
Selain itu, kita juga perlu mengetahui tanaman mana yang secara umum dianggap sebagai tanaman terbaik untuk kamar tidur.
Baik itu berdasarkan kemudahan perawatan, kebutuhan pencahayaan, aroma, dan bahkan kebiasaan ritme sirkadian tanaman.
Nah, berikut adalah beberapa tanaman hias yang bisa kita pilih untuk melengkapi kamar tidur.
Snake plant adalah sukulen yang dikenal sebagai tanaman yang bagus untuk pemula karena sangat mudah tumbuh.
"Snake plant sangat serbaguna dan cocok untuk berbagai macam pencahayaan, termasuk cahaya redup, cahaya tidak langsung hingga sinar matahari langsung di sore hari," ujar pakar tanaman di The Sill, Paris Lalicata.
Baca juga: 9 Tips Menghilangkan Kutu Daun Pada Tanaman Hias Indoor
Biarkan tanah mengering sepenuhnya sebelum disiram.
Ini bisa dilakukan setiap 1-2 minggu pada musim semi dan musim panas, atau bahkan setiap 2-3 minggu pada musim gugur dan musim dingin.
Manfaat tambahan dari snake plant adalah tanaman ini dapat mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari yang menjadikannya teman terbaik untuk berada di samping tempat tidur kita.
Dedaunan tanaman calathea yang bermotif unik dan berwarna-warni membuatnya menjadi pilihan tepat untuk mempercantik dekorasi kamar tidur.
Baca juga: 8 Jenis Tanaman Hias Berbunga yang Mudah Dirawat
Lalicata mengatakan bahwa spesies ini juga bagus untuk disimpan di dekat tempat tidur karena dapat memberi sinyal ketika sudah mendekati waktu tidur.
Calathea melakukan hal ini melalui gerakan nyctinasty, yang berarti tanaman menggerakkan daunnya ke atas di malam hari dan menurunkannya di siang hari sesuai dengan ritme sirkadian (dan untuk memaksimalkan penyerapan cahaya).