Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

4 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Jarang Disadari

Kompas.com - 28/05/2023, 06:26 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker ovarium menjadi salah satu jenis kanker yang cukup banyak menyerang wanita.

Sayangnya gejala awal kanker ovarium sering tidak disadari karena cenderung mirip seperti penyakit biasa. 

Padahal jika dipahami sejak awal berbagai upaya pencegahan, penanganan hingga angka kesintasan pasien kanker ovarium bisa ditekan agar tidak semakin banyak.

Menurut The Global Burden of Cancer Study (Globocan) 2020, kanker ovarium merupakan kanker paling mematikan peringkat ketiga di antara perempuan di Indonesia, dengan total kasus mencapai 14.896 dan menyebabkan kematian pada 9.581 perempuan.

Jenis kanker yang satu ini dapat menyerang jaringan indung telur atau ovarium, oleh karena itu wanita yang memiliki indung telur dapat berisiko terkena kanker tersebut.

dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, Ketua Tim Kerja Penyakit Kanker dan Kelainan Darah P2PTM, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan bahwa setiap tahunnya kanker ovarium dapat menyerang puluhan ribu wanita dan merenggut ribuan nyawa.

Jumlah penderita kanker di Indonesia terus meningkat dan diperkirakan akan menjadi penyebab utama meningkatnya beban ekonomi, baik bagi individu pasien, keluarga, maupun negara.

"Untuk mengendalikan penyakit kanker, Kementerian Kesehatan RI telah melakukan upaya pendekatan pengendalian faktor risiko dan deteksi dini yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) pengendalian kanker tahun 2020 - 2024," katanya dalam webinar "Kampanye 10 Jari" yang digelar AstraZeneca Indonesia, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Ovarium? 

Gejala awal kanker ovarium yang jarang disadari

Tanda-tanda Awal Kanker Ovarium, Pantang Diabaikan Tanda-tanda Awal Kanker Ovarium, Pantang Diabaikan

Kesadaran masyarakat akan gejala awal kanker ovarium setidaknya perlu ditingkatkan lagi demi mendapatkan perawatan yang tepat baik dari tenaga kesehatan hingga kualitas hidup pasien yang lebih baik.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com