KOMPAS.com - Tidur bersama suami bisa menjadi salah satu cara menjaga kemesraan hubungan.
Sayangnya tidak semua pasangan bisa melakoninya, khususnya jika memiliki gaya tidur yang tidak sinkron.
Misalnya jika suami memiliki masalah tidur yang besar, seperti insomnia, ngorok, sleep apnea, atau lasak di malam hari.
Baca juga: Mengenal Apa itu Sleep Apnea, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Masalah lainnya bisa juga jam tidur yang tidak sama, kehadiran anak atau hewan peliharaan atau kebiasaan lainnya.
Akhirnya, kita malah tidak bisa mendapatkan istirahat malam yang berkualitas akibat terus terganggu.
"Tidur dengan orang yang dicintai memiliki banyak manfaat. Beberapa yang utama termasuk berkurangnya kecemasan, membaiknya insomnia, dan meningkatnya koneksi hubungan," kata Nilong Vyas, M.D., sleep trainer anak bersertifikat sekaligus pakar medis.
Tubuh kita juga bisa melepaskan oksitosin, hormon cinta sehingga bangun lebih segar.
Baca juga: Tidur Bersama Pasangan Disebut Lebih Menyehatkan, Studi Ini Jelaskan
"Akibatnya, tidur bisa lebih terkonsolidasi dan setiap orang bangun lebih segar," kata Allison Brager, Ph.D., ahli saraf terkaittidur dan ritme sirkadian CWC National Academy of Sports Medicine.
Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar bisa tidur bersama suami dengan nyenyak.
“Perbedaan dalam kebiasaan tidur pasangan dapat diatasi jika aturan khusus diikuti, seperti mematikan TV saat waktunya tidur dan tidak ada suara yang mengganggu di kamar tidur,” kata Dr. Vyas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.