KOMPAS.com - Saat memilih cincin tunangan, tentu ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Misalnya saja, desain, harga, dan kualitas cincin.
Kendati demikian, terkadang ada hal peting yang sering dilupakan saat memilih cincin tunangan, yaitu setting cincin.
Ya, semua cincin berhiaskan batu akan memiliki setting, sebuah struktur yang berfungsi menahan batu permata dan menjaganya tetap menempel pada cincin.
Tentu, setiap setting cincin ini memiliki sisi negatif dan positifnya masing-masing. Namun, ada satu setting yang sebaiknya dihindari, yakni setting tension, yang memanfaatkan kekuatan lingkar cincin untuk menahan batu permata.
Namun, apa alasannya?
Dikutip dari Glam, meski cincin tunangan dengan setting tension nampak elegan dan unik, serta menonjolkan batu permata karena desainnya yang minimalis, setting ini bisa membahayakan cincin tunangan kita.
Karena cincin tunangan dengan setting tension bergantung pada seberapa kencang lingkar cincin, bukan prong cincin, setiap kerusakan kecil dapat membuat setting bertambah lemah, membuat batu permata bisa lepas dan hilang.
Baca juga: 10 Cincin Tunangan Artis Hollywood Termahal, Harganya Capai Rp 151 M
Kebanyakan ahli perhiasan profesional pun biasanya akan mendorong kliennya untuk tidak memilih setting tension untuk cincin tunangan yang umumnya akan digunakan setiap hari dan bisa terkikis dengan mudah.
Gabriel & Co. Handcrafted Jewelry pun mengatakan hal serupa di TikTok miliknya, mengatakan bahwa nama “tension” yang berarti “tekanan” sangat cocok dengan sifatnya.
Pasalnya, semua hal, mulai dari benturan ringan hingga paparan panas dapat mempengaruhi kemampuan cincin untuk menahan batu permata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.