KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) sampai sekarang masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai, terutama pada musim hujan.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala awal DBD agak mirip dengan flu atau Covid-19, sehingga orang seringkali terkecoh dan baru mengetahui setelah kondisinya parah.
Di luar sana, ada banyak kabar yang beredar mengenai DBD. Salah satunya, orang yang sudah pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi kembali. Benarkah demikian?
Dr Anggraini Alam, SpA(K), spesialis anak dan Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membantah informasi tersebut.
Menurut dia, masih mungkin orang yang pernah menderita DBD terinfeksi lagi. Bahkan, DBD yang kedua bisa lebih parah.
Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini 4 Perbedaan Demam Berdarah dan Covid-19
"Ada empat virus dengue yang bisa menginfeksi manusia," kata Anggraini dalam acara "Demam Berdarah di Sekitar Kita: Ayo #3MPlusVaksin" di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
"Kalau kita sedang apes, bisa kena virus dengue sampai empat kali."
Ia pun mencontohkan dirinya yang sudah terkena DBD sebanyak dua kali.
DBD terdiri dari empat stereotipe, dan jika seseorang terinfeksi DBD stereotipe satu, masih ada kemungkinan orang tersebut menderita stereotipe lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.