KOMPAS.com - Gigitan nyamuk memang menyebalkan. Namun, mayoritas gigitan ini biasanya hanya mengakibatkan gatal selama beberapa hari lalu menghilang dengan sendirinya.
Kendati demikian, terkadang gigitan nyamuk dapat membawa infeksi atau menyebabkan masalah kesehatan lain yang membutuhkan intervensi medis.
Nah untuk mengetahui tentang beberapa tanda bahwa gigitan nyamuk menjadi masalah bagi kesehatan, simak paparan dari dokter kulit di Cleveland Clinic, Melissa Piliang, MD, berikut ini.
Baca juga: Banyak Kasus DBD, Ini 9 Tips untuk Mencegah Gigitan Nyamuk
Tips pertama saat digigit nyamuk sebenarnya sangat sederhana, yaitu jangan pernah menggaruknya.
“Menggaruk gigitan nyamuk adalah salah satu hal terburuk yang bisa dilakukan,” kata Piliang.
Menurut Piliang, tubuh akan melepaskan lebih banyak histamin kimia yang menyebabkan rasa gatal lebih parah saat menggaruk.
Kondisi ini pun bisa memicu infeksi yang disebut selulitis ketika bakteri dari tangan berpindah ke luka.
Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur menggaruknya?
Menurut Piliang, sebaiknya segera temui dokter jika timbul beberapa gejala seperti berikut:
Meski jarang terjadi, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi parah saat terpapar air liur nyamuk.
Baca juga: 7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk
Jadi, segera cari pertolongan dokter jika mengalami pembengkakan di mulut atau tenggorokan, atau jika kesulitan saat bernapas.
Selain itu, alergi ini terkadang bisa membuat kita mengalami hal berikut:
Lalu perlu diingat, alergi yang juga dikenal sebagai sindrom skeeter ini dapat berkembang secara tiba-tiba, meskipun sebelumnya kita tidak pernah mengalami reaksi negatif terhadap gigitan nyamuk.
Tanda gigitan nyamuk terakhir yang perlu diwaspadai adalah beberapa gejala berikut, yang kemungkinan disebabkan oleh penyakit bawaan nyamuk dan butuh penanganan medis:
“Jika pernah mengunjungi area yang saat ini diketahui memiliki penyakit menular nyamuk aktif, pastikan untuk memberi tahu dokter,” saran Piliang
“Ini akan membantu dokter untuk membuat diagnosis yang akurat secepat mungkin,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.