Hal ini memungkinkan kita dan pasangan untuk berbagi hal-hal yang disukai satu sama lain, serta memberikan ruang untuk mendukung, bahkan ketika sesuatu tidak sepenuhnya selaras dengan minat kita masing-masing.
"Ada beberapa hal yang lebih penting bagi sebagian orang daripada yang lain," ujar Duke.
"Bagi sebagian orang, sangat penting untuk menjadi bagian dari kelompok pertemanannya. Namun, untuk orang lain, hal itu tidak terlalu penting."
"Jadi, kita harus menemukan cara untuk berkompromi satu sama lain tanpa merasa bahwa hal tersebut merupakan sebuah perjuangan atau pengorbanan," tutur dia.
Berbicara tentang hal yang buruk, kita tidak ingin menghindari percakapan yang sulit dalam hubungan yang sehat.
Kita ingin menghadapi masalah secara langsung (dan bersikap baik saat melakukannya), serta menemukan cara untuk mengekspresikan perasaan.
Bahkan ketika kita tahu bahwa kita harus berbicara tentang tantangan yang mungkin membuat suasana menjadi cukup emosional.
"Selalu baik untuk bersikap intensional dan merefleksikan diri, serta bersikap bijaksana dalam sebuah konflik," saran Duke.
"Kita tidak memasuki hubungan, dan juga tidak perlu, dengan mengetahui segalanya karena kita tidak akan pernah mengetahui segalanya."
"Memang, perlu ada tingkat pemahaman diri tertentu agar hubungan dapat menjadi sehat, dan kita semua memiliki masalah-masalah yang menjadi tombol panas," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.