KOMPAS.com - Dalam pembuatan jam tangan modern, mesin HUB6035 dari Hublot dianggap sebagai salah satu mesin yang paling mengesankan.
Secara tampilan, HUB6035 boleh dibilang menakjubkan, dengan rotor kecil yang diletakkan pada posisi jam 12.
Mesin tersebut juga mengesankan dari segi teknis berkat bridge yang terbuat dari kristal safir, disertai daya tahan baterai selama tiga hari. Singkatnya, mesin ini sangat canggih.
Baca juga: Ramah Lingkungan, Hublot x Nespresso Bikin Arloji dari Kapsul Kopi
Nah, penunjuk waktu terbaru yang dipilih Hublot untuk mengaplikasikan mesin HUB6035 juga tidak kalah canggih dan memiliki tampilan dramatis: Big Bang Integrated Tourbillon Full Carbon ref 455.YS.0170.YS.
Sepintas, tampak seolah-olah cangkang jam hanya dilapisi dengan material serat karbon. Namun, penampilan bisa menipu.
Faktanya, material seperti tenunan yang tampak di atas lapisan hitam adalah campuran khusus yang disebut Texalium.
Baca juga: Sentuhan Langit Biru pada Hublot Big Bang Unico, Sambut Musim Panas
Texalium merupakan kombinasi antara inti serat kaca dengan lapisan tipis aluminium yang dilapisi resin khusus.
Fillet Texalium ini berfungsi untuk melindungi lapisan serat karbon di bawahnya.
Serat karbon termasuk material yang cenderung rapuh dan rentan terhadap goresan.
Itu sebabnya, watchmaker sekelas Richard Mille atau Roger Dubuis kerap menggunakan lapisan atau material tambahan untuk melindungi serat karbon.
Baca juga: Hublot Gandeng Seniman China untuk Jam Tangan Bertema Tahun Kelinci
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.