Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 23:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa pria mungkin percaya dengan anggapan bahwa masturbasi bisa memicu disfungsi ereksi.

Anggapan itu pun meluas di kalangan masyarakat hingga membuat khawatir segelintir orang untuk masturbasi.

Padahal masturbasi merupakan salah satu aktivitas yang cukup umum dan bermanfaat. Lantas apa benar masturbasi bisa menimbulkan gangguan ereksi?

Baca juga: Kondom Bikin Penis Susah Ereksi, Benarkah? 

Fakta masturbasi dan disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi merupakan gangguan seksual yang dialami pria. Beberapa gejalanya ditandai dengan kesulitan mendapatkan ereksi atau mempertahankan ereksi dalam waktu tertentu.

Tapi kabar baiknya, anggapan bahwa masturbasi memicu ereksi hanyalah mitos belaka.

Laman Medical News Today menyebutkan bahwa masturbasi merupakan aktivitas yang cukup umum dan memberikan sejumlah manfaat.

Masturbasi masih dianggap sebagai aktivitas yang wajar dan tidak memengaruhi kualitas hingga frekuensi ereksi pada pria.

Apalagi pada pria lebih muda yang memiliki hormon testosteron tinggi. 

Menurut studi dari Planned Parenthood, masturbasi justru dapat memberikan manfaat bagi pelakunya, seperti membantu melepaskan ketegangan, mengurangi stres dan tidur lebih nyenyak.

Salah satu alasan masturbasi dianggap bisa memicu ereksi karena setelah melakukan onani, kebanyakan pria tidak bisa langsung ereksi.

Tetapi periode refraktori ini tidak sama dengan disfungsi ereksi. Masa refraktori bisa disebut "masa pemulihan" setelah penis mengalami ejakulasi.

Baca juga: 6 Tanda Pria Alami Disfungsi Ereksi, Waspadai Gejalanya sejak Dini 

Ilustrasi masturbasiMedical news today Ilustrasi masturbasi

Di sisi lain, banyak fakta menyebutkan bahwa disfungsi ereksi umumnya terjadi pada pria di atas usia 40 tahun.

Tingkat disfungsi ereksi ini pun terbagi atas beberapa kategori. Misalnya ketidakmampuan ereksi yang terus menurun dari waktu ke waktu sekitar 5,15 persen hingga tidak mampu ereksi seutuhnya. 

Sedangkan beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa faktor risiko disfungsi ereksi dipengaruhi oleh hal-hal berikut, dan tidak ada satu pun yang menyebut disfungsi ereksi disebabkan oleh masturbasi.

Penyebab disfungsi ereksi yang dialami pria antara lain:

  • Diabetes
  • Kelebihan berat badan
  • Penyakit jantung
  • Gangguan saluran kemih seperti prostat atau uretra
  • Kebiasaan merokok
  • Kebiasaan minum alkohol berlebihan

Meski gangguan ereksi yang satu ini biasanya menyerang pada pria lebih tua, tapi studi di tahun 2013 menemukan bahwa seperempat pria di bawah 40 tahun sudah mengalami disfungsi ereksi tahap awal.

Khususnya pada pria yang lebih muda, disfungsi ereksi lebih mungkin disebabkan oleh faktor psikologis serta faktor emosional, dan lagi-lagi tidak disebutkan penyebabnya karena masturbasi.

Sejumlah faktor penyebab disfungsi ereksi pada pria muda adalah sebagai berikut:

  • Tekanan kehidupan
  • Stres dan tekanan dari pekerjaan
  • Stres karena hubungan
  • Kecemasan
  • Depresi, gangguan stres pascatrauma hingga bipolar
  • Efek samping dari pengobatan yang dijalani
  • Obesitas
  • Insomnia atau kurang tidur
  • Masalah pada saluran kemih
  • Cedera tulang belakang
  • Multiple sclerosis

Baca juga: 6 Cara Menangani Ereksi yang Muncul Tiba-tiba di Tempat Umum 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com