KOMPAS.com - Tanda pagar GirlMaths belakangan ini menjadi fenomena viral di TikTok karena dipakai sebagai "cara berhitung" para perempuan untuk berbelanja.
Dengan hitungan tersebut tak ada alasan lagi untuk merasa bersalah karena pengeluaran untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan itu masih "masuk akal".
Sebagai contoh, "kalau aku membeli tas seharga sejuta rupiah, dipakai beberapa bulan, lalu dijual lagi seharga Rp 800.000 maka pada dasarnya aku pakai tas itu secara gratis".
Contoh lain, "jika kita beli gaun mahal tetapi dipakai sampai 10 kali, sebenarnya itu investasi," "membayar dengan tunai pada dasarnya gratis karena tidak mengurangi saldo", dan banyak pembenaran lain.
Alasan mengapa #GirlMaths diterima dengan baik oleh semua orang dan menjadikannya viral adalah karena kita sangat familiar dengan pemikiran seperti ini.
Baca juga: 7 Tanda Pengeluaran Anda Melebihi Gaji
Kita semua tentu pernah mengalami tekanan karena tahu apa yang sebenarnya kita inginkan tak selalu sejalan dengan kebutuhan, atau tidak seharusnya dilakukan. Para ahli menyebut kondisi ini sebagai disonansi kognitif.
Ini adalah ketidaknyamanan psikologis yang kita rasakan ketika perilaku dan nilai-nilai atau keyakinan kita tidak sejalan.
Nah, kita bisa menghilangkan ketidaknyamanan itu dengan #GirlMaths.
Dosen senior bidang marketing di RMIT University Australia, Dr.Janneke Blijlevens mengatakan, pola pikir untuk membenarkan perilaku kita itu bisa jadi jebakan finansial.
Misalnya saja ketika kita beralasan membeli baju atau sepatu baru dan beralasan biaya per pemakaian akan murah. Tanpa sadar kita menganggap ini seperti kita membeli kebutuhan dapur dalam jumlah besar bukan.
Baca juga: Penjelasan Mengapa Belanja Bikin Bahagia
Masalahnya adalah kita mengabaikan fakta-fakta seperti:
- Pendapatan yang dapat dibelanjakan tidak sesuai dengan alokasi pengeluaran.
- Sebenarnya dengan membeli sepatu yang lebih murah pun kita akan tetap bisa memakai kembali berulang-ulang.
- Dengan membelanjakan uang untuk membeli tas bermerek, kita kehilangan kesempatan untuk menyisihkan uang untuk investasi lain yang lebih baik atau untuk melunasi pinjaman utang.
Pakar keuangan Dr.Angel Zhing menyebutkan, pola pikir Girl Maths sebenarnya sama dengan "beli sekarang bayar nanti".
"Cara berpikir seperti ini mendorong orang untuk berbelanja melebihi yang mereka mampu," katanya.
Jadi, berhati-hatilah. Rencanakan pengeluaran dengan bijak. Menabung dan berinvestasi juga merupakan bentuk untuk menyenangkan diri sendiri.
Baca juga: Efek Kafein Picu Belanja Impulsif dan Bikin Boros
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.