Dalam suatu penelitian yang dilakukan di Jepang, lebih dari 300.000 orang dievaluasi berdasarkan jumlah konsumsi teh hijau beserta hasil kematiannya.
Hasil studi menunjukkan, jika dibandingkan dengan orang yang konsumsi kurang dari satu cangkir teh hijau per hari, mereka yang minum 5 cangkir mengalami penurunan risiko kematian secara keseluruhan, terutama yang diakibatkan penyakit jantung dan serebrovaskular.
Berdasarkan data dan hasil riset dari lebih 40 penelitian sebelumnya, untuk memulai kebiasaan baik minum kopi agar meminimalisasi risiko kematian, membutuhkan takaran 3,5 cangkir dalam sehari.
Meski dikatakan dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke dan penyakit jantung, namun para ahli menyarankan untuk memerhatikan setiap teh hijau dan kopi yang ingin dinikmati.
Menurut Hiroyasu Iso, MD, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Osaka, Jepang, teh hijau idealnya diseduh dan dinikmati tanpa gula tambahan.
Dalam hal ini, para ahli mengatakan kalau green tea latte bukan pilihan yang ideal karena mengandung gula tinggi.
Sementara itu, ahli lainnya juga menyarankan untuk menambah sedikit air lemon ke dalam cangkir teh hijau.
"Cara ini bisa meningkatkan kandungan antioksidan yang lebih tinggi," jelas Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN, pakar kesehatan jantung dan ahli gizi dari Entirely Nourished.
Kemudian untuk kebiasaan minum kopi, minuman dengan rasa pahit ini akan lebih sehat dinikmati tanpa tambahan atau dengan sedikit gula atau susu.
Baca juga: Kunyit hingga Teh Hijau, Ini 7 Asupan yang Bikin Panjang Umur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.