KOMPAS.com - Keripik tortila super pedas One Chip Challenge ditarik dari peredaran setelah dituding menyebabkan kematian bocah 14 tahun.
Kasus tersebut masih diselidiki oleh otoritas setempat tapi produsen camilan itu, Paqui, memutuskan untuk menarik seluruh produknya.
Konsumen yang telah melakukan pembelian keripik berbahan cabai Carolina Reaper dan Naga Viper itu bahkan dipersilahkan melakukan refund.
Baca juga: Saking Pedasnya, Keripik Ini Dituding Sebabkan Kematian Bocah 14 Tahun
Kasus One Chip Challenge sebenarnya bukan pertama kali ini terjadi.
Konsumen mengeluhkan sakit perut, muntah-muntah dan berbagai keluhan lainnya setelah makan camilan tersebut.
Di dalam negeri, artis Irfan Hakim pernah harus dilarikan ke rumah sakit karena hal yang sama.
Baca juga: Berkaca dari Irfan Hakim, 9 Tanda Kita Harus Berhenti Makan Pedas
Irfan Hakim dan tantangan One Chip Challenge
Akibatnya, banyak yang tertantang tanpa menyadari risikonya, termasuk bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Hati-hati, Tren Video One Chip Challenge di Medsos Makan Korban
Faktanya, berbagai efek burukitu bisa terjadi karena adanya capsaicin dalam keripik, senyawa alami yang merupakan bahan aktif dalam cabai.
Capsaicin, yang juga dapat dibuat secara sintetis, sangat menyengat dan mengiritasi mata, kulit, dan mulut manusia dan hewan, menurut National Capital Poison Center.
Kelly Levasseur, dokter pengobatan darurat anak di Rumah Sakit Anak Michigan, mengatakan, satu gigitan produk yang mengandung capsaicin dapat menyebabkan bibir kesemutan, tenggorokan terasa terbakar, dan sakit perut.
Dampaknya bahkan bisa jauh lebih serius dari yang terlihat.
Baca juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Setelah Mengonsumsi Makanan Pedas?
“Ini bisa mengikis lapisan atau jaringan di kerongkongan dan kita punya banyak pembuluh darah di sana dan itu bisa mengikis bahkan sampai ke pembuluh darah,” kata Levasseur.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang parah termasuk pendarahan yang tidak terkendali.
Menurut National Capital Poison Center, capsaicin juga dapat menyebabkan nyeri dada, jantung berdebar-debar, dan serangan jantung.
Baca juga: 4 Penyebab Sakit Perut Setelah Konsumsi Makanan Pedas
Dr Peter Chai, seorang profesor pengobatan darurat dan toksikologi medis di Brigham and Women's Hospital Boston, mengatakan, makan keripik dengan konsentrasi capsaicin yang tinggi dapat menyebabkan kematian.
“Hal ini sangat bergantung pada jumlah capsaicin yang dikonsumsi seseorang. Pada dosis tinggi, hal ini dapat menyebabkan disritmia yang fatal atau cedera permanen pada jantung,” terangnya.
Disritmia adalah detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani.
Baca juga: 13 Penyebab Detak Jantung Cepat yang Perlu Diketahui
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.