Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Personal Color Analysis, Cara Tepat Temukan Warna Baju dan Make Up Sesuai Skintone

Kompas.com, 9 Mei 2024, 20:07 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Memilih warna baju, make up, dan hijab yang sesuai dengan skintone dapat membuat penampilan lebih cerah dan selaras. Pada dasarnya, skintone atau warna kulit dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori umum, seperti hangat, dingin, dan netral, berdasarkan pada warna dasar kulit seseorang.

Skintone juga bisa digunakan untuk menggambarkan intensitas atau kecerahan warna kulit, seperti fair (cerah), medium (sedang), atau dark (gelap). Pengetahuan tentang skintone sangat penting dalam pemilihan pakaian, make up, dan aksesori untuk menciptakan penampilan yang seimbang dan menarik.

“Untuk kulit Indonesia sendiri bisa dibilang sangat beragam. Ada yang kuning langsat, lebih putih, dan sawo matang. Kulit orang Indonesia memang beragam. Beda pulau umumnya sudah beda skintone. Apalagi, misal di Jakarta yang keturunannya campur-campur, maka warna kulitnya pasti beragam,” ujar Pendiri Colourist Indonesia Zerlinda, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: 3 Tips Temukan Personal Colour demi Tampil Percaya Diri

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sebagai color expert patut dipertimbangkan jasanya untuk bisa menganalisis riasan dan baju yang paling cocok untuk orang Indonesia.

“Riasan dan baju yang cocok based on Indonesian skintone, bukan Japanese, apalagi Korean skintone,” ujarnya.

Gelar workshop

Colourist Indonesia menyelenggarakan edukasi dan pelatihan (workshop) Internasional Color Analysis pertama di Indonesia dengan menghadirkan para analis warna terkemuka dari dan pengalaman di industri ini lebih dari 30 tahun. Mereka adalah Michiko Taoka dari Jepang, Jenny Park dari Korea, dan Zerlinda dari Indonesia. Acara berlangsung mulai Senin (6/4/2024) hingga Rabu (8/5/2024).

Acara itu menampilkan lebih dari 25 kandidat yang terpilih dari lebih dari 300 pelamar. Adapun gelaran acara menjadi starting point penting dalam membawa keahlian secara global untuk meningkatkan dan memperkuat posisi Colourist Indonesia sebagai pionir dalam industri personal color analysis.

Untuk diketahui, Colourist Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan standar analisis warna dengan menyediakan akses ke tren dan teknik personal color internasional.

Baca juga: Apa Itu Color Analysis dan Dampaknya pada Penampilan Kita

Workshop itu digelar tidak hanya untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga menyelaraskan pentingnya teori warna dalam industri kecantikan dengan keberagaman warna kulit dan estetika di Indonesia.

Sebagai informasi, personal color analysis atau konsultasi warna adalah metode konsultasi untuk menentukan warna terbaik pada diri masing-masing. Tren ini bermula dari negara Korea dan Jepang.

"Misi kami adalah terus memimpin dan berinovasi dalam industri color analysis dan fashion. Dengan memperkenalkan perspektif global yang langsung disesuaikan dengan keberagaman dan keindahan warna individu di Indonesia, kami berkomitmen untuk menjadi pionir dalam menetapkan standar baru di industri warna fashion dan kecantikan di Indonesia," jelas Zerlinda.

Colourist mengundang wanita ataupun pria di seluruh Indonesia untuk mengetahui warna pribadi terbaik yang mereka miliki untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, mulai dari warna pakaian, makeup, hinga style yang paling cocok.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau