Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 29 Agustus 2024, 07:06 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai model rambut pendek yang dapat dicoba oleh laki-laki. Namun, bagaimana jika kita memiliki rambut yang tipis? 

Menurut Barber thesouthcut Ferdi Bahan, ada tiga model rambut pendek untuk laki-laki yang memiliki rambut tipis. 

"Model rambut yang cocok untuk rambut tipis adalah texture crop, quiff, dan texture fringe," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com belum lama ini. 

Baca juga: Hati-hati, 3 Tanda Rambut Rusak karena Terlalu Sering Dicat

Lebih lanjut mengenai model rambut tersebut, simak ulasan berikut.

Model rambut laki-laki untuk rambut tipis

1. Texture crop

Texture cropinstagram.com/ferdhy_bahan Texture crop

Texture crop adaah model rambut laki-laki yang lebih pendek di bagian samping dan belakang rambut. Adapun, bagian atas rambut dipotong lebih panjang dan bertekstur. 

Rambut dipotong secara berlapis-lapis, sehingga menghasilkan tekstur. Texture crop memberikan tampilan effortless namun modern dan bergaya. 

Baca juga: Apa itu Model Rambut Crop Top?

Model rambut ini cocok dengan orang berambut tipis karena dapat memberikan volume. Adapun, poni yang disisir ke depan pada texture crop juga dapat menyembunyikan tanda-tanda kerontokan rambut. 

2. Quiff

Model rambut Quiffinstagram.com/ferdhy_bahan Model rambut Quiff

Ferdi menjelaskan, quiff adalah model rambut bagian atas yang area bagian depannya lebih tinggi atau dibuat lebih bervolume daripada bagian belakang.

Rambut yang dibuat bervolume tersebut cocok untuk orang dengan rambut tipis karena bisa memberikan kesan lebih penuh. 

Bagian atas rambut pada quiff biasanya disisir ke atas tanpa adanya belahan rambut. Hal tersebut dapat menyamarkan garis rambut yang menipis. 

Baca juga: Mengenal Gaya Rambut Quiff ala Elvis Presley

3. Texture fringe

Texture fringeinstagram.com/ferdhy_bahan Texture fringe

Texture fringe adalah potongan rambut dengan poni sebagai fokus utama.

Pada texture fringe, bagian poni dicukur lebih panjang dari bagian atas rambut. Sementara bagian samping dan belakang biasanya dicukur lebih pendek dari bagian atas rambut. 

Dari bagian atas rambut ke bagian poni kemudian dicukur secara berlapis untuk menghasilkan kesan bertekstur. 

Pemberian tekstur membuat rambut terlihat tertata, meskipun sebenarnya tidak. Texture fringe cocok untuk mereka yang memiliki rambut tipis. 

Baca juga: 3 Cara Menggunakan Hair Oil Tanpa Bikin Rambut Lepek

Hal ini karena tekstur pada rambut akan memberikan kesan rambut yang lebih penuh dan bervolume. Adapun, poni yang disisir ke depan dapat menutupi tanda-tanda kerontokan rambut. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau