Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Dibutuhkan Lansia agar Tetap Sehat dan Kuat

Kompas.com, 29 Agustus 2024, 08:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Pada dasarnya, kebutuhan nutrisi bervariasi sesuai usia dan jenis kelamin. Seiring bertambahnya usia, makanan dan minuman sehat yang dibutuhkan oleh tubuh orang lanjut usia (lansia) juga akan sedikit berbeda dengan saat mereka masih muda.

Menurut Serene Tay, Ahli Diet Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, banyak faktor yang berkaitan dengan usia, yang memengaruhi perubahan asupan nutrisi.

Ini termasuk gaya hidup yang kurang aktif, pencernaan yang menurun, tingkat persepsi sensorik yang lebih rendah (rasa, bau dan penglihatan), masalah gigi, hingga ketidaknyamanan karena gigi palsu dan masalah menelan.

Baca juga: 4 Cara Membuat Lansia Merasa Berharga

“Faktor-faktor ini membuat para lansia tidak dapat mengonsumsi makanan dengan takaran saji yang direkomendasikan, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan kalori, protein, serat, vitamin, dan mineral harian mereka,” jelasnya.

Selain itu, lansia juga berisiko lebih tinggi mengalami dehidrasi, karena rasa haus yang tidak terlalu terasa.

Nafsu makan dan kebutuhan kalori lansia memang lebih rendah, tapi pemenuhan nutrisi yang tepat pada lansia sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan pikiran tetap waspada, untuk menyediakan energi yang cukup saat menjalani hari.

Makanan yang Dibutuhkan Lansia

1. Ikan

Memastikan asupan protein rendah lemak berkualitas baik yang memadai sangat penting, terutama bagi para lansia, untuk mengatasi kehilangan otot dan membantu penyembuhan.

Ikan adalah protein yang mudah dicerna dan sumber nutrisi yang sangat baik. Makanlah dua porsi ikan dalam seminggu dan jika memungkinkan, pilihlah ikan berminyak seperti salmon, tuna, atau sarden.

Sarden dan salmon adalah pilihan yang baik, karena memiliki tulang yang dapat dimakan yang memberikan tambahan kalsium.

2. Daging

Hindari daging merah dan daging berlemak, karena mengandung lemak jenuh yang dapat menyumbat jantung.

Sebagai gantinya, pilihlah ayam tanpa kulit atau daging merah tanpa lemak. Makanlah daging secukupnya.

Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang Lansia

Ilustrasi susu, susu sapi.PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi susu, susu sapi.

3. Produk Susu dan Makanan Kaya Kalsium

Seiring bertambahnya usia, penting untuk memastikan bahwa para lansia mengonsumsi cukup kalsium untuk mencegah osteoporosis atau penyakit tulang rapuh.

Produk susu rendah lemak seperti susu, keju, dan yoghurt merupakan sumber kalsium dan vitamin D.

Tahu dan susu kacang kedelai juga merupakan pilihan yang sangat baik bagi lansia yang tidak toleran terhadap laktosa.

Baca juga: 7 Penyebab Lansia Sulit Tidur Nyenyak di Malam Hari

4. Karbohidrat Gandum Utuh

Selalu pilihlah nasi, mie, roti atau biskuit dari gandum utuh, karena merupakan sumber vitamin B dan serat makanan yang baik untuk memberikan energi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau