Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Oktober 2024, 10:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas mengempeng atau mengedot merupakan salah satu kebiasaan yang umum dilakukan oleh bayi, terutama bagi mereka yang tidak disusui secara langsung (direct breastfeeding atau DBF).

Dalam beberapa kasus, orangtua juga memberikan botol dot kosong agar anak dapat mengempeng hingga tertidur.

Namun, muncul pertanyaan mengenai manfaat lain dari empeng selain sebagai media pemberian susu.

Baca juga:

Drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, menjelaskan bahwa fungsi empeng hanya terbatas pada memberikan ketenangan bagi anak.

"Kalau ditanya fungsi empeng, enggak ada sebenarnya selain untuk memberikan ketenangan. Efeknya di situ, secara psikologis," ujarnya dalam diskusi daring pada Kamis (24/10/2024).

Dokter yang berpraktik di My Your Dentist dan Kiddle Care Center ini menambahkan, banyak orangtua memberikan empeng sebagai solusi agar anak tenang.

Ketika anak rewel, misalnya, empeng dijadikan sebagai 'senjata pemungkas' supaya mereka diam.

Hal ini menyebabkan anak mengasosiasikan empeng dengan perasaan tenang, sehingga kebiasaan mengempeng saat merasa tidak nyaman menjadi sulit untuk dihilangkan oleh sebagian besar orangtua.

Berkaitan dengan perilaku mengenyot

Joshua menjelaskan bahwa perilaku mengempeng dan ketenangan berkaitan erat dengan perilaku mengenyot yang sudah dipelajari anak sejak dalam rahim.

"Dari saat USG (bayi di dalam rahim), ada beberapa kali ditemukan, anak sudah mengisap jempol. Bahkan, mengisap jempol kaki," ungkapnya.

Ini menunjukkan bahwa anak secara tidak sadar melanjutkan gerakan mengenyot saat dilahirkan.

Joshua menyarankan agar orangtua sebisa mungkin tidak memberikan empeng.

Baca juga:

Hal ini disebabkan oleh dampak empeng terhadap kerapihan gigi dan struktur wajah anak.

Kecuali, jika mereka meminta empeng dengan mulai menunjukkan gerakan mengenyot.

"Satu-satunya waktu yang saya sangat rekomendasikan empeng adalah saat anak sudah mengenyot jempol," tutup Joshua.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau