JAKARTA, KOMPAS.com – Perjalanan diet tidak selamanya berjalan mulus tanpa hambatan.
Hal ini dirasakan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Nanda (32). Selama menjalani diet sepanjang tahun 2021, ia mengaku hampir menyerah.
“Kesulitannya waktu diet itu nahan godaan untuk makan makanan enak,” ungkap dia kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
Baca juga: Cerita Diet Nanda, Jalani Hidup Sehat karena Sering Sakit-sakitan
Sebelum memulai perjalanan dietnya pada April 2021, pola makan Nanda terbilang berantakan. Ia pun gemar menyantap junk food.
Di sisi lain, sepanjang tahun 2018 sampai Februari 2021, ia sering sakit, yang mana kondisi ini turut memengaruhi kesehatan mentalnya.
Alhasil, Nanda sering bolak-balik ke rumah sakit dan psikiater. Bahkan, pada tahun 2020, ia harus menjalani dua operasi karena mengidap kista payudara.
Saat pertama kali menjalani program diet, Nanda tidak didampingi oleh ahli gizi maupun personal trainer. Berbekal pengetahuan seadanya, Nanda menyusun sendiri pola makan dan rutinitas olahraganya.
Akan tetapi, ini hanya berjalan selama sekitar dua bulan. Sebab, beratnya tidak kunjung turun dan tetap berada pada angka 70 kilogram.
“Karena bawaannya jadi lapar mulu, jadi sempat off diet. Dan aku merasa bosan di gerakan olahraganya, dan ngerasa kayak enggak ada progres,” ungkap Nanda.
Meski begitu, ia tidak patah semangat. Nanda memutuskan untuk menyewa jasa personal trainer untuk memandunya berolahraga di rumah.
Ini berjalan selama sekitar satu bulan, sebelum ia berolahraga di gym dengan personal trainer yang sama sekitar tiga bulan, dan lanjut berolahraga sendiri di gym karena telah memahami tekniknya.
Usahanya membuahkan hasil. Nanda berhasil menurunkan berat badan, mengubah pola makan, dan meningkatkan kualitas hidupnya. Namun, bukan berarti perjalanannya mulus.
“Pernah ada momen hampir nyerah waktu itu, karena aku makannya benar-benar bersih. Jadi kesulitannya nahan godaan makanan enak, apalagi yang manis dan gurih,” tutur dia.
Baca juga: Berhasil Menurunkan Berat Badan, Nanda Lanjutkan Hidup Sehat untuk Membentuk Otot
Saat itu, Nanda juga menerapkan cheat day selama satu hari dalam seminggu, tapi Nanda yang masih dalam program diet kala itu tetap merasa kurang puas.
Bahkan, ia sempat kalap dengan tidak membatasi porsi makanan “kotor” yang disantap. Pada akhirnya, beratnya kembali naik satu sampai dua kilogram.