Editor
KOMPAS.com - Membuat resolusi tahun baru adalah rutinitas banyak orang setiap tahunnya.
Sayangnya, tak sedikit orang yang punya ambisi besar menyusun target di awal tahun, tetapi kian kendor seiring waktu.
Salah satu alasannya adalah resolusi tersebut seringkali berkisar pada perubahan besar.
Baca juga: 30 Aktivitas Merayakan Malam Tahun Baru untuk Para Jomblo
Padahal, sebagai manusia, kita tidak memiliki kecenderungan untuk melakukan perubahan besar dan menyeluruh.
Konselor profesional berlisensi dari Thriveworks di Cheshire, Jennifer Kowalski, untuk melihat perubahan yang langgeng, kita harus berada dalam kondisi tidak nyaman untuk jangka waktu yang sangat lama.
"Kita perlu membuat target-target dengan tidak menetapkan tujuan yang lebih kecil dan lebih langsung," ujarnya, seperti dilansir dari Verywell Mind.
Berikut beberapa langkah menetapkan tujuan penurunan berat badan yang realistis demi mencapai hasil yang berkelanjutan, seperti dilansir dari sejumlah sumber.
Alih-alih menetapkan tujuan yang samar seperti "menurunkan berat badan," tentukan jumlah dan jangka waktunya.
Misalnya, "turun 5 kg dalam tiga bulan." Tujuan yang jelas memudahkan untuk melacak progres dan menjaga motivasi.
Baca juga: 7 Tips Hemat Jelang Tahun Baru di Tengah Kenaikan PPN
Usahakan untuk menurunkan berat badan secara bertahap, sekitar 0,5–1 kg per minggu.
Penurunan berat badan yang perlahan lebih sehat dan lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.
Rancang langkah-langkah harian, mingguan, dan bulanan yang mencakup perubahan pola makan dan rutinitas olahraga.
Rencana yang terstruktur memberikan arahan yang jelas dan membantu mempertahankan konsistensi.
Baca juga: 5 Fashion Item Penambah Semangat Sambut Tahun Baru Penuh Percaya Diri
Tambahkan kebiasaan sehat satu per satu, seperti menambah porsi sayuran dalam makanan, menghindari makanan dan minuman tak sehat, atau berjalan kaki selama 15 menit setiap hari.
Perubahan bertahap lebih mudah dikelola dan bisa menjadi kebiasaan jangka panjang.