Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Memberi Camilan Kemasan saat Anak MPASI?

Kompas.com, 19 Juni 2025, 18:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki usia enam bulan, bayi mulai membutuhkan asupan gizi tambahan di luar ASI (air susu ibu) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimalnya. Selain makanan pendamping ASI (MPASI), bayi juga bisa diberikan camilan secara bertahap.

Camilan sebagai pendamping MPASI harus tetap memiliki nilai gizi yang sesuai dengan usia dan tahap pertumbuhan bayi. Lantas, bagaimana dengan camilan kemasan?

“Kalau kita mau kasih camilan kemasan, kalau ada label MPASi , itu oke,” kata dr. Melia Yunita, MSc, Sp.A, dalam Press Launch Susu Formula Cair Bebelac di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Ia menjelaskan, camilan kemasan berlabel MPASI berbeda dengan camilan lainnya, terutama camilan yang biasa dikudap orang dewasa. Camilan dengan label khusus itu memang diperuntukan untuk anak-anak dalam fase MPASI.

“Coba bandingkan dan cek label informasi nilai gizi, akan sangat berbeda,” tutur dr.Melia.

Untuk camilan kemasan berlabel MPASI, umumnya kandungan gula dan garam sangat dibatasi untuk menunjang kesehatan anak. Selain itu, pilih produk yang mengandung zat-zat gizi yang memang dibutuhkan, misalnya saja DHA, zat besi, atau pun probiotik.

Baca juga: Manfaat Nutrisi Anak Tak Hanya untuk Tumbuh Tinggi, Ini Kata Dokter

(kiri-kanan) Caca Tengker, Head of Brand Bebelac Anissa Ardiellaputri, dan Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH saat Press Launch Susu Formula Cair Bebelac (19/6/2025).KOMPAS.com/Nabilla Ramadhian (kiri-kanan) Caca Tengker, Head of Brand Bebelac Anissa Ardiellaputri, dan Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH saat Press Launch Susu Formula Cair Bebelac (19/6/2025).

Camilan sehat untuk anak

Untuk menyediakan camilan di masa MPASI, orangtua bisa membuat camilan sendiri, terlebih jika ragu dengan kandungan gizi yang tertera di produk camilan kemasan.

Selain itu, camilan buatan sendiri lebih terjamin dari kandungan nutrisi dan kebersihannya, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh anak.

Beberapa pilihan yang bisa diberikan sebagai camilan adalah puding susu, dimsum ayam-brokoli, perkedel daging, pangsit ayam atau daging, otak-otak ikan, atau risoles isi daging atau ayam dan wortel.

Kendati demikian, sesuaikan teksturnya dengan usia anak. Untuk anak berusia 6-9 bulan, misalnya, tekstur MPASI masih puree (disaring) atau mashed (dilumat).

Jadi, untuk camilan, pastikan teksturnya tidak terlalu keras agar mudah dikonsumsi. Takaran gula dan garam juga sebaiknya dibatasi.

Camilan bisa diberikan di sela waktu makan.  Menurut pedoman dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi 6 bulan cukup diberikan camilan 2-3 kali sehari dengan jarak 2 jam di antara waktu makan sebelum dan sesudahnya.

Baca juga: Orangtua, Jangan Asal Beri Makanan Saat Anak Berusia 1 Tahun

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau