Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tanda Hubungan LDR Sudah Tak Sejalan, Ada Ketidakjujuran

Kompas.com, 20 Oktober 2025, 11:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Essence

KOMPAS.com - Menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) tidaklah mudah.

Banyak yang memulainya dengan semangat, tetapi banyak pula yang akhirnya merasa bahwa LDR sudah tidak lagi menyenangkan.

Mengakhiri LDR bukanlah hal yang mudah, meskipun sebenarnya hubungan sudah tidak lagi sehat untuk dilanjutkan karena beberapa hal.

Baca juga: Tantangan Menjalani LDR atau Hubungan Jarak Jauh, Tak Hanya Cemburu

"Dalam LDR yang sudah berjalan lama, mungkin butuh waktu lebih lama untuk menyadari red flag, karena kamu menyadari sebagian besarnya melalui komunikasi verbal," kata psikoterapis Dominique Mortier, dikutip dari Essence, Minggu (19/10/2025).

Terapis keluarga dan pernikahan Nikquan Lewis menambahkan, memprioritaskan kesejahteraan diri sendiri sangatlah penting.

"Ingatlah bahwa setiap hubungan seharusnya meningkatkan, bukan menghalangi perjalananmu menuju kepuasan pribadi (personal fulfillment)," ujar Lewis.

Menurut keduanya, penting untuk menyadari saat LDR sudah tidak lagi bermanfaat untuk kesejahteraan emosionalmu.

Tanda-tanda LDR sebaiknya berakhir

Menurut Mortier dan Lewis, ada beberapa tanda LDR sebaiknya berakhir, mulai dari kurangnya konsistensi sampai merasa "berjarak" dengan pasangan.

1. Konsistensi

Tanda pertama adalah konsistensi. Kurangnya konsistensi dapat memengaruhi kepercayaanmu terhadap pasangan.

Contoh paling simpel adalah ketika pasangan mengatakan akan meneleponmu, tetapi tidak melakukannya, meskipun kamu telah menunggunya.

2. Ketidakjujuran

Ketidakjujuran atau 'menghilangkan' informasi karena 'lupa' atau merasa tidak perlu dikatakan, adalah tanda lainnya bahwa kamu perlu mempertimbangkan kembali hubungan ini.

Baca juga: Rahasia Hubungan Jarak Jauh atau LDR Langgeng Menurut Ahli

3. Kekerasan

Kekerasan secara emosional atau verbal juga bisa menjadi tanda bahwa LDR sebaiknya diakhiri.

Salah satu contohnya adalah gaslighting. Misalnya pasangan menyangkal perspektif dan perasaanmu terhadap sesuatu, dan mencoba untuk memanipulasimu atau mengendalikan keyakinanmu.

4. Meragukan diri sendiri

Mempertanyakan apakah kamu cukup baik untuk pasangan bisa terjadi ketika kamu yakin telah melakukan segala yang bisa dilakukan, untuk mengubah atau memenuhi kebutuhan pasangan.

Meski demikian, konflik yang sama selalu muncul tanpa penyelesaian. Pada akhirnya, kamu jadi meragukan diri sendiri.

5. Masa depan terasa tidak pasti

Tanda selanjutnya adalah ketika kamu tidak bisa lagi membayangkan masa depan yang menyenangkan dengan pasangan.

Ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk tujuan hidup yang tidak lagi selaras atau tidak ada rencana untuk 'mengakhiri' hubungan jarak jauh.

6. Mengobrol sudah tidak terasa menyenangkan

Kemudian adalah mengobrol dengan pasangan sudah tidak lagi menyenangkan, dan lebih terasa seperti kewajiban atau sesuatu yang mengganggu.

7. Mendebatkan hal yang sama terus-menerus

Mengulang konflik yang sama terus-menerus tanpa adanya perubahan bisa terjadi ketika seseorang dalam hubungan tidak mau berubah, menolak tanggung jawab, atau menyalahkan pihak lain atas tantangan dalam hubungan.

8. Kurang berusaha

Kamu mungkin berusaha agar LDR tetap berlanjut, tetapi menyadari bahwa pasangan kurang berusaha. Ini bisa menimbulkan perasaan kesal dan merasa tidak diinginkan.

9. Nilai-nilai yang berbeda

Jika nilai-nilai yang dianut memengaruhi kemampuanmu atau pasanganmu untuk bertahan dalam hubungan, mungkin LDR akan sulit dilanjutkan, jika pihak lain memiliki nilai yang sangat berbeda.

Baca juga: Waspada, Ini Kebiasaan Kecil Penyebab LDR Gagal

10. Tertutup secara emosional

Tertutup secara emosional adalah ketika kamu atau pasangan tidak ada kemauan, atau keterbukaan, untuk mendengarkan atau memvalidasi kekhawatiran yang dirasakan.

11. Sering curiga

Kecurigaan yang berkelanjutan tanpa adanya penyelesaian dapat menghancurkan kepercayaan, yang mana hal ini sangat penting bagi kesehatan suatu hubungan.

12. Hubungan memengaruhi aspek lain dalam kehidupan

Jika hubungan mulai berdampak negatif pada aspek lain dalam kehidupan, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut.

Ini bisa menjadi tanda-tanda kodependensi atau ketergantungan, yang membuat aspek lain dalam kehidupanmu kurang mendapat perhatian.

13. Merasa berjarak dengan pasangan

Ketika kamu merasa "berjarak" dengan pasangan, tandanya LDR sebaiknya diakhiri. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk tahap kehidupan atau minat yang berbeda.

Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Cinta untuk Pejuang LDR, Bikin Hubungan Makin Kuat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau