Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Calon Pengantin Harus Mulai Perawatan Kulit Jelang Hari Pernikahan? Dokter Jelaskan

Kompas.com, 26 Oktober 2025, 21:40 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang hari pernikahan, setiap calon pengantin tentu ingin tampil dengan kulit wajah yang sehat, segar, dan bercahaya.

Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, perawatan kulit sebaiknya tidak dilakukan secara mendadak.

Menurut penjelasan dr. Dara Ayuningtyas, Dipl.AAAm., idealnya persiapan kulit dilakukan dalam jangka waktu enam bulan sebelum pernikahan.

Baca juga: Perawatan Wajah Pria Sebelum Pernikahan, Mulai Kapan dan Apa Saja?

“Biasanya kita bagi menjadi tiga fase. Idealnya perawatan dilakukan dalam jangka waktu enam hingga tiga bulan,” ujar dr. Dara dalam acara The Official Launch of Luna Glow Max Series by ZAP Premiere di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).

Waktu ideal calon pengantin mulai merawat kulit wajah

6-3 bulan sebelum hari pernikahan, fokus pada permasalahan kulit

Fase pertama dimulai sekitar enam hingga tiga bulan sebelum hari pernikahan. Pada periode ini, kulit calon pengantin mulai dipersiapkan dari dalam dengan tujuan memperbaiki kondisi dasar kulit.

Tahap ini penting bagi mereka yang memiliki masalah kulit, seperti bekas jerawat, tekstur tidak merata, atau pori-pori besar. 

Jenis perawatan yang dilakukan umumnya menyasar lapisan kulit bagian dalam, misalnya dengan tindakan yang memiliki downtime (masa pemulihan).

“Enam sampai tiga bulan pertama itu kalau untuk yang punya masalah kulit, kayak tekstur, scar acne, atau pori-pori besar itu ideal banget start di enam bulan sebelum hari H,” tutur dr. Dara.

“Karena kita akan melakukan tindakan untuk lapisan kulit paling dalam dan itu biasanya tindakannya ablatif atau punya downtime,” jelasnya.

Baca juga: Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?

dr. Dara Ayuningtyas, Dipl.AAAm dalam acara The Official Launch of Luna Glow Max Series by ZAP Premiere di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).
dr. Dara Ayuningtyas, Dipl.AAAm dalam acara The Official Launch of Luna Glow Max Series by ZAP Premiere di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).

3-1 bulan jelang hari bahagia, saatnya bikin kulit glowing

Memasuki bulan-bulan menjelang hari pernikahan, fokus perawatan mulai bergeser ke tahap meningkatkan kecerahan dan kilau alami kulit.

“Nah, kemudian dua sampai satu bulan itu kita sebut namanya mulai meng-glowing-kan kulit,” kata dr. Dara.

“Biasanya kita lakukan tindakan injeksi, laser untuk menambah simulasi kolagen atau menghidrasi kulit. Itu start dari tiga bulan aman kalau dia engga punya masalah kulit yang terlalu deep, hanya untuk buat kulitnya glowing dan cerah,” tambahnya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Jerawat Stres Menurut Pakar, Tak Hanya Skincare

1 minggu-3 hari mendekati hari istimewa, waktunya menenangkan kulit

Makin dekat menuju hari pernikahan, perawatan dilakukan untuk menenangkan kulit agar tampil optimal saat dirias.

“Kalau kita ngomongin satu minggu sampai tiga hari sebelum hari H, itu biasanya hanya untuk supaya kulitnya calm,” ucap dr. Dara.

Menurutnya, kondisi kulit yang tenang dan lembap akan membuat hasil riasan tampak lebih maksimal.

“Kita tetap butuh dandan ya. Pada saat pernikahan itu akan menempel si make up-nya mulai dari foundation-nya, mulai dari contour-nya itu akan tetap menempel,” terang dr. Dara.

Baca juga: Kandungan Skincare yang Sering Dikira sebagai Penyebab Jerawat, Apa Saja?

Menjaga kulit wajah dengan skincare harian

Selain perawatan di klinik, skincare harian di rumah juga memegang peranan penting dalam menjaga hasil perawatan.

“Kalau rangkaian yang engga boleh dilewatkan yang paling penting adalah yang pertama skincare juga penting nih ya. Jadi, engga cuma perawatan di klinik aja, tapi di rumah juga penting banget,” ungkap dr. Dara.

“Karena apa? Karena setelah perawatan di klinik itu maintenance-nya sebenarnya di rumah. Jadi percuma treatment tapi enggak di-maintenance di rumah,” sambungnya.

Baca juga: Manfaat dan Cara Kerja Panthenol dalam Skincare untuk Kulit Wajah

Perawatan rutin untuk calon pengantin yang sering beraktivitas outdoor

Bagi calon pengantin yang sering beraktivitas di luar ruangan, perhatian ekstra dibutuhkan karena paparan matahari bisa memicu munculnya pigmentasi kulit.

“Karena kan tadi outdoor itu matahari, apalagi matahari sekarang itu enggak kira-kira panasnya. Jadi dia benar-benar cepat menstimulasi pigmen atau pewarna kulit kita untuk tumbuh di atas permukaan,” jelas dr. Dara.

Dokter Dara juga menambahkan bahwa perawatan dengan laser seperti pico sangat membantu mencegah pigmentasi muncul lebih cepat.

Baca juga: Mengapa Ceramide Penting dalam Skincare? Ini Penjelasannya!

Secara keseluruhan, perawatan kulit yang ideal bagi calon pengantin sebaiknya dimulai sejak enam bulan sebelum hari pernikahan.

Dengan kombinasi antara perawatan klinik dan skincare harian di rumah, kulit akan terlihat lebih sehat dan siap memancarkan pesona di hari istimewa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau