JAKARTA, KOMPAS.com - Busana berbahan parasut digemari karena tampilannya yang modern, ringan, dan praktis untuk berbagai aktivitas. Namun, ada anggapan bahan ini sulit dirawat, terutama di iklim tropis seperti Indonesia yang panas dan lembap.
Desainer Irmasari Joedawinata menuturkan, anggapan tersebut keliru. Ia menegaskan, busana berbahan parasut justru mudah dirawat dan bisa awet jika ditangani dengan benar.
Baca juga:
“Banyak orang takut pakai baju berbahan parasut akan tidak nyaman digunakan atau sulit dirawat di cuaca yang panas, seperti di Indonesia. Padahal sangat mudah perawatannya,” jelas Irma saat ditemui Kompas.com di Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).
Berikut beberapa cara mudah merawat busana berbahan parasut agar tetap awet, rapi, dan nyaman dipakai sehari-hari.
Desainer Irmasari Joedawinata (tengah) saat ditemui Kompas.com di Jakarta Muslim Fashion Week 2026, di Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).Irma mengatakan, mencuci busana berbahan parasut tidak membutuhkan perlakuan khusus. Bahan ini dikenal cukup kuat dan tahan terhadap proses pencucian sehari-hari.
“Cucinya juga sangat mudah, bisa dicuci biasa di rumah, boleh mengenakan mesin cuci ataupun kucek tangan,” ujarnya.
Sebaiknya gunakan air bersuhu normal dan deterjen yang lembut agar tekstur bahan tetap halus.
Untuk hasil terbaik, pastikan pakaian tidak direndam terlalu lama dan hindari memerasnya dengan keras. Cukup ditekan perlahan agar air berlebih keluar tanpa merusak serat kain.
Baca juga:
Koleksi busana karya Irmasari Joedawinata di Jakarta Muslim Fashion Week 2026, di Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).Salah satu tantangan dalam merawat busana berbahan parasut adalah menyetrikanya.
Menurut Irma, bahan ini memiliki lapisan luar yang sensitif terhadap panas tinggi sehingga perlu penyesuaian suhu setrika.
“Untuk teknik menyetrikanya juga tidak mudah, sekarang ada setrika yang punya indikator panas khusus untuk bahan tertentu maka bisa disesuaikan,” katanya.
Irma menambahkan, langkah paling aman adalah menyetrika dari bagian dalam busana agar permukaan luarnya tidak kehilangan kilau atau berubah tekstur.
“Tapi saran aku, boleh disetrika dari bagian dalam supaya bahan luarnya tetap bagus teksturnya,” tambahnya.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alas kain tipis di antara setrika dan bahan parasut untuk mencegah panas langsung mengenai permukaan kain.
Cara ini membantu menjaga tampilan busana tetap rapi tanpa meninggalkan bekas mengilap akibat panas berlebih.