Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga, Cukup 5-10 Menit untuk Cegah Cedera

Kompas.com, 14 November 2025, 13:05 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Tak sedikit orang sudah berkomitmen rutin berolahraga, tetapi sering menganggap pemanasan sekadar formalitas.

Padahal, menurut dr. Mayrovi Dewi Nyuyorike Djati, Sp.K.F.R, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Soeradji Tirtonagoro, pemanasan adalah bagian penting untuk menyiapkan tubuh sebelum menerima beban latihan yang lebih berat.

“Pemanasan itu cara tubuh menyesuaikan diri sebelum olahraga. Minimal dilakukan 5–10 menit dan gerakannya bersifat dinamis,” ujar dr. Mayrovi dalam Talk Show Kesehatan Kemenkes, dikutip pada Jumat (14/11/2025).

Mengapa pemanasan sebelum olahraga itu penting?

Dokter Mayrovi menjelaskan bahwa pemanasan membantu meningkatkan suhu tubuh, aliran darah, dan pasokan oksigen, sekaligus membuat otot lebih lentur.

"Kenapa pemanasan atau warming up itu penting? Karena pada saat kita melakukan warming up, ini bisa meningkatkan suhu tubuh kita fungsinya. Karena itu bisa mengurangi risiko cedera. Dengan latihan pemanasan itu, dia mempersiapkan tubuh untuk memulai suatu kegiatan atau aktivitas yang lebih berat," jelasnya.

Tak hanya itu, proses ini juga memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.

"Nah, lalu fungsinya yang lain itu meningkatkan hormon adrenalin dan kortisol di mana dia menghasilkan energi yang diperlukan untuk berolahraga," kata Dokter Mayrovi.

"Saat kita melakukan warming up harapannya, otot itu menjadi lebih lentur. Nah, lalu dengan melakukan warming up ini juga mempercepat atau meningkatkan aliran darah dan juga pasokan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga dengan latihan yang bertahap itu dia akan meningkatkan atau memperbaiki sistem kardiofaskuler serta untuk kemampuan peningkatan jantung dan paru," imbuhnya.

Tanpa pemanasan, tubuh seperti mobil yang langsung digas kencang.

Risiko cedera pun lebih besar, termasuk cedera otot, keseleo, hingga robekan ligamen seperti ACL.

Selain itu, pemanasan juga meningkatkan fokus dan kesiapan mental, serta mengurangi penumpukan asam laktat yang bisa membuat cepat lelah.

Baca juga: Cara Cegah Cedera Olahraga ala Yuki Kato, Latihan yang Terencana

Pemanasan hanya butuh 5?10 menit, tapi banyak yang masih melewatkannya. Dokter jelaskan gerakan dasar yang bisa bantu cegah cedera saat olahraga.freepik Pemanasan hanya butuh 5?10 menit, tapi banyak yang masih melewatkannya. Dokter jelaskan gerakan dasar yang bisa bantu cegah cedera saat olahraga.

Durasi pemanasan bisa dimulai dari 5-10 menit

Mengacu pada panduan American College of Sports Medicine (ACSM), durasi pemanasan yang dianjurkan adalah 5–10 menit.

Gerakannya sebaiknya disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan dilakukan.

“Kalau mau tenis, fokuskan pemanasan di bahu, lengan, pinggul, dan kaki. Kalau lari, lebih banyak di ekstremitas bawah. Jadi tidak semua gerakan dilakukan secara acak,” jelas dr. Mayrovi.

Baca juga: 5 Gerakan Pemanasan Menurut Dokter Fisik Rehabilitasi, Cuma 5-10 Menit

Gerakan pemanasan sebelum berolahraga

Dokter Mayrovi juga menyarankan pemanasan dengan prinsip dynamic flexibility atau peregangan aktif. Beberapa gerakan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Gerakan leher: menunduk ke depan-belakang dan miring kanan-kiri, 8 repetisi, 2 set.
  • Putaran bahu: memutar bahu ke depan dan belakang untuk melemaskan area bahu dan punggung atas.
  • Ayunan lengan: mengayunkan lengan ke atas-bawah atau depan-belakang untuk mempersiapkan otot lengan dan pergelangan tangan.
  • Putaran panggul: gerakan melingkar dari depan ke belakang untuk meningkatkan fleksibilitas panggul dan punggung bawah.
  • Semi squat: berdiri dengan kaki selebar bahu, tekuk lutut sedikit, turunkan pinggul seperti hendak duduk, untuk mempersiapkan paha, lutut, dan betis.

“Gerakan dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang. Tujuannya menyiapkan tubuh, bukan membuat lelah sebelum olahraga,” imbuhnya.

Baca juga: 4 Tips Ikut Kelas Zumba Pertama untuk Pemula, Jangan Lupa Pemanasan!

Jangan lupakan pendinginan

Setelah sesi olahraga selesai, tubuh juga membutuhkan pendinginan atau cooling down.

Berbeda dari pemanasan yang bersifat dinamis, pendinginan menggunakan peregangan statis untuk menurunkan detak jantung dan mengurangi ketegangan otot.

“Pendinginan mengembalikan tubuh ke kondisi semula dan mencegah nyeri otot setelah latihan,” kata dr. Mayrovi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau