Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kate Middleton Pakai Tiara Terbesar untuk Jamuan Kenegaraan Jerman

Kompas.com, 4 Desember 2025, 11:00 WIB
Devi Pattricia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penampilan Kate Middleton dalam jamuan kenegaraan untuk Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Windsor Castle, Rabu (3/12/2025) menyita perhatian publik. 

Putri Wales itu tampil dengan tiara bersejarah yang berusia lebih dari 170 tahun. Tak cuma itu, tiara disebut sebagai tiara terbesar yang pernah ia kenakan sepanjang menjadi anggota keluarga kerajaan.

Jamuan kenegaraan ini menjadi bagian dari kunjungan resmi pertama kepala negara Jerman ke Inggris dalam 27 tahun terakhir. 

Kate hadir bersama Pangeran William, Raja Charles, Ratu Camilla, dan sejumlah anggota keluarga kerajaan lainnya dalam acara makan malam bertema white-tie yang sarat tradisi kerajaan.

Baca juga: 2 Gaya Kate Middleton Saat Menyambut Donald Trump di Inggris, Memesona

Debut Oriental Circlet Tiara milik Ratu Victoria

Dilansir dari People, Kamis (4/12/2025), Kate tampil untuk pertama kalinya dengan Oriental Circlet Tiara, mahkota bersejarah yang dibuat khusus untuk Ratu Victoria pada tahun 1853.

Menurut rumah perhiasan Garrard, yang membuat mahkota tersebut untuk keluarga kerajaan Inggris, tiara itu dibuat untuk Ratu Victoria pada tahun 1853 di bawah arahan suaminya, Pangeran Albert.

“Oriental Circlet awalnya dihiasi kumpulan opal, salah satu batu kesukaan Albert, serta 2.600 berlian. Namun kemudian, karena Queen Alexandra percaya opal membawa kesialan, batu-batu itu diganti dengan ruby,” ujar rumah perhiasan tersebut, dikutip dari Page Six.

Tiara ini sebelumnya pernah dikenakan Queen Mother dan Ratu Elizabeth II. Namun, mendiang Ratu Elizabeth hanya memakainya sekali selama masa pemerintahannya, yaitu saat kunjungan kenegaraan ke Malta pada 2005. 

Baca juga: Kate Middleton Kenakan Tiara Warisan Putri Diana di Jamuan Kenegaraan untuk Trump

Dengan dikenakannya kembali oleh Kate, tiara tersebut tampil di publik untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

Kini, Oriental Circlet menjadi tiara kelima yang pernah dipakai Kate sejak ia menikah dengan Pangeran William pada 2011, sekaligus menjadi yang paling besar dan paling mencolok.

Makna historis di balik Tiara Oriental Circlet

Oriental Circlet Tiara bukan sekadar aksesori kerajaan, melainkan mahkota dengan jejak sejarah panjang dan hubungan emosional antar generasi kerajaan Inggris.

Tiara ini dirancang berdasarkan visi Pangeran Albert, yang lahir dan dibesarkan di Jerman. 

Oleh karena itu, pemilihan tiara tersebut dipandang sebagai bentuk penghormatan Kate terhadap tamu negara.

Selama satu abad lebih, mahkota ini hanya dikenakan oleh segelintir perempuan dalam keluarga kerajaan dan sangat jarang tampil di muka publik.

Tak heran, mengapa kemunculannya di acara ini menjadi salah satu momen paling simbolis dari jamuan kenegaraan.

Kehadiran Kate dengan tiara itu juga menandai eksistensinya kembali ke panggung publik, setelah sebelumnya sempat absen dalam banyak acara kerajaan sepanjang 2024 karena menjalani pengobatan kanker.

Baca juga: Gaya Kompak Keluarga Prince William dan Kate Middleton di Final Wimbledon 2025

Gaun biru berkilau lengkapi tampilan kerajaan

Selain tiara bersejarah, Kate juga memadukan penampilannya dengan gaun biru berkilau rancangan Jenny Packham. 

Perempuan 43 tahun itu melengkapi tampilannya dengan sepatu Gianvito Rossi Rania berbahan silk organza, tas hitam satin dari Anya Hindmarch, serta anting berlian chandelier milik mendiang Ratu Elizabeth II.

Untuk penyempurna tampilan kerajaan, ibu tiga anak itu juga turut mengenakan Royal Family Order serta sash dan bintang Royal Victorian Order.

Penampilan tersebut dinilai penuh simbol, mulai dari pemilihan tiara yang memiliki hubungan sejarah dengan Jerman melalui Pangeran Albert, hingga penggunaan perhiasan peninggalan Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Gaun Melania Trump di Perjamuan Kerajaan Inggris Jadi Sorotan, Mengapa?

Jamuan kenegaraan yang megah di Windsor Castle

Jamuan makan berlangsung megah di St. George’s Hall, yang dihias dengan dekorasi kerajaan dan tambahan sentuhan Natal berupa pohon besar yang dipenuhi ornamen.

Prosesi kerajaan dimulai sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Raja Charles dan Ratu Camilla memasuki ruangan bersama Presiden Steinmeier dan istrinya. 

Kate sendiri berjalan mendampingi Sebastian Roloff, anggota Bundestag Jerman, mengikuti di belakang pasangan kerajaan.

Meja jamuan sepanjang 45 meter disusun dengan 152 set alat makan, 760 gelas, dan 158 lilin. 

Menu yang disajikan menggunakan bahan dari perkebunan kerajaan, termasuk partridge dari Windsor, serta pilihan anggur Chateau la Fleur-Petrus tahun 1995, yang bertepatan dengan tahun pernikahan Presiden Steinmeier dan istrinya.

Seperti tradisi baru dalam kunjungan kenegaraan, sebuah koktail khusus juga disiapkan untuk menghormati negara tamu. 

Kali ini, koktail dibuat dengan cherry brandy dan sentuhan cokelat yang terinspirasi hidangan Black Forest Jerman.

Baca juga: 7 Pernikahan Kerajaan Termahal Sepanjang Masa

Penampilan ikonik Putri Wales di tahun 2025

Penampilan Kate pada jamuan kenegaraan ini menjadi salah satu highlight agenda kerajaan 2025. 

Tiara Oriental Circlet tidak hanya menambah daftar tiara bersejarah yang pernah ia kenakan, tetapi juga menegaskan kembali peran pentingnya sebagai Princess of Wales.

Dalam satu malam, Kate berhasil memadukan kesan elegan, sejarah, dan simbol diplomasi melalui satu tiara yang bersinar dan bernilai historis.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau