JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini ada beberapa olahraga yang sedang naik daun di kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari pilates, aerial yoga, sampai padel.
Di antara semua olahraga yang sedang ramai dilakukan tahun ini, mengapa padel sangat populer dan lebih mudah masuk ke gaya hidup masyarakat?
“Kenapa padel ini lebih digandrungi karena teknis permainannya lebih mudah, dan secara komunitas, atau ‘tongkrongan’, lebih masuk,” kata Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).
Baca juga: Pandangan Yuki Kato Soal Padel Disebut Olahraga FOMO, Jangan Takut Mencoba
Padel termasuk olahraga dengan teknis permainan yang lebih mudah dipahami, sehingga membuat orang-orang senang melakukannya.
Secara garis besar, inti olahraga ini adalah bagaimana pemain bisa mempertahankan diri dalam memukul bola sebanyak-banyaknya untuk mencetak poin.
“Ketika memukul bola lebih banyak, artinya dia ada timbul rasa senang. Ketika seseorang melakukan olahraga, kemudian dia senang, rasa senang itu yang akan membuat dia bertahan pada satu cabang olahraga (padel),” tutur Okki.
Baca juga: Turnamen Antarkomunitas Jadi Ujung Tombak Perkembangan Padel di Indonesia
Menurut Okki komunitas yang terbentuk di kalangan pecinta padel cukup inklusif.
Menurut dia, pemain padel dari segala usia, baik itu anak-anak, remaja, dewasa muda, dan orang yang lebih tua, sering kali saling berbaur usai bermain padel.
“Ketika olahraga padel, kita bisa ngumpul bareng. Biasanya ada yang merayakan ulang tahun bareng dan sebagainya. Itu yang membuat olahraga padel ini engagement-nya semakin bagus dan cepat meledak,” kata dia.
Tidak jarang, orang-orang yang sedang tidak mengikuti sesi padel pun datang ke arena hanya untuk sekadar berkumpul dengan komunitasnya.
“Istilahnya tidak ada jarak di komunitas. Karena kalau ada jarak kan kita berolahraganya jadi enggak enak. Kalau di padel, biasa saling berbaur satu sama lain, karena inklusif,” lanjut Okki.
Baca juga: 4 Tips Bermain Padel untuk Pemula Menurut Ahli, Jangan Asal Memukul Bola
Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).Kedekatan seperti ini bisa terjalin karena faktor teknis yang mendukung, yaitu ukuran lapangan padel yang lebih kecil daripada lapangan tenis.
Ukurannya yang kecil memungkinkan para pemain dan penonton mudah mengobrol sehingga lambat laun bakal terjalin kedekatan.
Meskipun dianggap sebagai olahraga FOMO (fear of missing out) yang bakal surut dalam beberapa bulan, bukan berarti padel tidak bermanfaat untuk kesehatan.
Ada empat manfaat yang wajib diketahui supaya keinginanmu untuk mencoba olahraga padel semakin membara. Apa saja?
Baca juga: Cara Hindari Cedera Padel Menurut Pakar, Kenali Kemampuan Diri