Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 MUA Disabilitas Siap Terjun ke Dunia Kecantikan Profesional

Kompas.com, 8 Desember 2025, 18:30 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Industri kreatif selalu identik dengan kebebasan berekspresi, namun ruang untuk berkarya belum sepenuhnya terbuka bagi semua talenta. Kelulusan 15 makeup artist (MUA) tuli baru-baru ini menjadi pengingat penting bahwa kreativitas tidak memiliki batas fisik maupun sensorik, yang dibutuhkan hanyalah kesempatan. 

Creative Director IKAT Indonesia, Didiet Maulana mengatakan, ketika pelaku industri membuka pintu bagi teman-teman disabilitas, ini akan semakin memperkaya warna dunia kreatif itu sendiri. 

"Sudah saatnya kita membuka peluang yang lebih inklusif bagi teman-teman disabilitas, karena karya terbaik lahir dari keberagaman. Kami berharap semakin banyak talenta disabilitas yang berani melangkah untuk berkarya dan menunjukkan kualitas mereka,” kata Didiet di acara  MUA Tuli Bakti BCA 2025 Graduation Day di Jakarta beberapa waktu lalu.

Rangkaian program pelatihan dan pembinaan merias kepada 15 orang penyandang tuli tersebut diselenggarakan oleh BCA melalui payung Bakti BCA.

Baca juga: Ikut Kompetisi Bisa Asah Kemampuan Seorang Makeup Artist

Sebelum mencapai tahap kelulusan, belasan Teman Tuli mendapatkan berbagai pelatihan dan workshop skillset yang dibutuhkan, seperti tata rias, tata rambut dan nail art, guna menyiapkan diri mereka sebagai MUA profesional. 

Setelah masa pelatihan, peserta menerima sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), serta sertifikat langsung dari para profesional yang dihadirkan, seperti hair stylist Anda Arussa, MUA Dean Sadudin, dan profesional lainnya. 

Para peserta juga dibekali dengan sesi kelas manajemen keuangan oleh staf BCA, serta pengelolaan media sosial oleh makeup influencer Isabelle Farradiva. 

Berbagai materi pelatihan itu diberikan kepada MUA Tuli Bakti BCA, untuk mendapatkan bekal dasar-dasar ilmu yang mumpuni dalam menjalankan bisnis jasa MUA di masa mendatang secara berkelanjutan. Program ini diselenggarakan berkolaborasi dengan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI).

Baca juga: Tips Makeup Sesuai Bentuk Wajah dari Makeup Artist, Bedak hingga Contour

Sebanyak 15 sahabat disabilitas (teman tuli) dinyatakan lulus dalam program yang diselenggarakan BCA melalui payung Bakti BCA. Dok BCA Sebanyak 15 sahabat disabilitas (teman tuli) dinyatakan lulus dalam program yang diselenggarakan BCA melalui payung Bakti BCA.

Direktur BCA Lianawaty Suwono menyampaikan, program pembinaan tersebut dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi Teman Tuli untuk mengembangkan talenta mereka.

“Kami turut bangga atas pencapaian 15 Teman Tuli yang berhasil melewati sesi pelatihan dan pembinaan ini. Program MUA Tuli Bakti BCA sejak awal dirancang untuk membuka ruang inklusif bagi Sahabat Disabilitas agar mampu membuka potensi diri mereka semaksimal mungkin untuk menjadi MUA profesional,” katanya.

Baca juga: LPDP Sediakan Jalur Khusus bagi Penyandang Disabilitas, Cek Detailnya

Sejak program dimulai, MUA Tuli Bakti BCA juga berkesempatan untuk tampil di berbagai kegiatan BCA dan mitra, di antaranya merias di ajang Puteri Indonesia 2025, Gebyar BCA Merah Putih, Indonesia Knowledge Forum dan masih banyak lagi.

"Program MUA Tuli Bakti BCA merupakan contoh bagaimana peluang yang setara dapat membuka semakin banyak kesempatan bagi talenta-talenta baru di dunia profesional untuk tampil dan diakui,” ujar Lianawaty.

Selama ini di dunia kerja di Indonesia masih terjadi kesenjangan yang besar antara penyandang disabilitas dan nondisabilitas, baik laki-laki maupun perempuan. 

Perbandingan jumlah disabilitas yang bekerja dengan nondisabilitas sangat tinggi, yakni 1 banding 1.000. Kesenjangan antara disabilitas dan nondisabilitas dalam mengakses pekerjaan terjadi baik di bidang formal maupun informal. Akibatnya, banyak disabilitas di usia produktif hidup dalam keterbatasan.

Baca juga: Kisah Hadijah, Ibu Disabilitas Fisik yang Kuliahkan Anak di Universitas Negeri dari Bekerja PRT hingga Tukang Pijat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau