Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin Minum Jus Sayur, tapi Trigliserida Tinggi?

Kompas.com - 26/04/2012, 18:57 WIB

T:
Saya selalu minum jus sayur terdiri atas brokoli, timun jepang, apel hijau, lidah buaya, hampir setiap hari selama lebih dari setahun. Di samping kondisi tubuh saya baik, BAB sangat lancar, jarang pilek dan sariawan. Belum lama ini saya check up, ternyata trigliserida saya sangat tinggi, lebih dari 300. Padahal saya jarang makan gorengan atau makanan yang mengandung minyak. Minyak yang saya pakai adalah minyak zaitun. Apakah trigliserida tinggi bisa disebabkan oleh kebanyakan sayur atau bagaimana? Terima kasih. (Louise Widya Setianti, via e-mail)

J:
Terima kasih kembali Ibu Louise,
Peningkatan kadar trigliserida dalam darah (hipertrigliseridemia) dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:
* Faktor keturunan. Disebabkan adanya abnormalitas dari jalur enzim pada metabolisme asam lemak bebas dalam tubuh. Hipertrigliseridemia karena faktor keturunan tidak dapat diperbaiki.
* Penyakit metabolik. Seperti pada diabetes melitus (penyakit kencing manis) yang tidak terkontrol dengan baik, obesitas (kegemukan), hipotiroid, sindroma nefrotik (salah satu kelainan ginjal). Semua kelainan pada penyakit metabolik ini dapat diperbaiki dengan obat-obatan  yang diberikan oleh dokter.
* Obat-obatan. Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida darah, antara lain penggunaan obat diuretik dalam dosis tinggi, obat dengan kandungan estrogen tinggi, glukokortikoid, beberapa obat kanker, obat anti psikotik, dan lain sebagainya. Hipertrigliseridemia karena obat dapat diperbaiki dengan selalu berkonsultasi pada dokter yang memeriksa, dan tidak menggunakan obat tanpa berkonsultasi dahulu pada dokter.
* Diet. Peningkatan kadar trigliserida dapat juga karena mengonsumsi alkohol, lemak (jika lebih dari 30 persen kebutuhan kalori sehari), dan karbohidrat dalam jumlah berlebihan (lebih dari 60 persen kebutuhan kalori sehari) terutama jenis refined carbohydrate. Contoh refined carbohydrate: kue atau cake, permen, biskuit, minuman soda, jus kemasan, makanan dengan kandungan tepung maupun gula yang banyak, dan lain-lain.

Untuk memperbaiki keadaan hipertrigliseridemia dapat dilakukan melalui beberapa cara:
* Pengaturan diet
Konsumsi karbohidrat dianjurkan sebanyak 45-60 persen dari total kalori, namun jenis refined carbohydrate maupun karbohidrat sederhana (gula pasir, gula merah, madu, gula buah, dll) hanya dianjurkan sebanyak 10 persen dari total kalori sehari (digunakan sebatas bumbu). Perbanyak jenis karbohidrat kompleks dan serat makanan.

Asupan lemak dianjurkan hanya sebesar 15-25 persen dari total kalori sehari, dan diutamakan dari jenis lemak PUFA (poly unsaturated fatty acid) seperti omega 3, 6, dan MUFA (mono unsaturated fatty acid) seperti omega 9. Dari beberapa penelitian dikatakan bahwa konsumsi omega 3 lebih dari 3 g/hari dapat menurunkan kadar trigliserida sampai 40 persen. Asam lemak omega 3 banyak ditemukan pada ikan laut dalam seperti sarden, tuna, salmon, hering, makarel, tenggiri, dan juga flaxseed.

Konsumsi jus buah kemasan maupun soda dalam jumlah berlebihan juga dapat memicu terjadinya hipertrigliseridemia. Sebagai gantinya, konsumsi buah dalam jumlah 3-5 porsi sehari dan sebaiknya tidak dalam bentuk jus namun dalam bentuk segar. Demikian juga jumlah alkohol yang dikonsumsi harus dibatasi, jika tetap harus mengonsumsi alkohol, pilihlah jenis red wine, namun jumlah tetap dibatasi tidak lebih dari 5 oz/hari (sekitar 150 ml/hari).

* Olahraga
Untuk menurunkan berat badan bagi yang kegemukan, menurunkan resistensi insulin sehingga memperbaiki kondisi gula darah, membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan performa jantung dan pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko serangan jantung.

* Obat-obatan
Hanya diberikan oleh dokter yang memeriksa, biasanya berupa golongan statin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com