KOMPAS.com - Terinspirasi dari cinta dan peranan kaum perempuan dalam setiap aspek kehidupan dari masa ke masa, Anne Avantie menggelar pagelaran busana bertajuk "Puspawarni" di Jakarta Fashion Week 2013, Plaza Senayan, Sabtu (10/11/2012) lalu.
"Puspawarni bisa diterjemahkan sebagai bunga yang berwarna-warni. Perempuan yang dilambangkan dengan bunga ini sebenarnya memiliki kekuatan untuk mencipta, mengasihi, mengubah, dan menginspirasi dunia dengan karyanya yang berbeda-beda," ungkap Anne saat konferensi pers.
Dalam fashion show kali ini, Anne menghadirkan 50 kebaya yang dibuatnya hanya dalam waktu tiga bulan saja. Sebagian besar kebaya ini dibuat dari bahan lace impor dan lokal, serta batik sutera. Dalam setiap kreasinya, Anne selalu menghadirkan desain kebaya yang elegan dan mewah dengan tambahan detail payet handmade dan embroidery.
Ia menghadirkan berbagai kreasi kebaya dari generasi ke generasi, mulai dari kebaya klasik (jaman RA.Kartini), kebaya jaman Soekarno, dan juga kebaya modern. Desain kebaya klasik ditampilkan dalam kebaya panjang kutu baru lengkap dengan selendang batik. Sedangkan kebaya modern hadir dalam sentuhan backless, kebaya berekor panjang, cape, dan kerah cheongsam. Show ini hadir dalam tujuh sekuens dengan tema dan koleksi yang berbeda.
Dalam beberapa sesi, Anne banyak menampilkan koleksi kebaya yang bernuansa modern dengan cutting V neck, dan strapless. Yang menarik, ia juga menghadirkan metamorfosa kebaya yang dikenakan perempuan dari berbagai kalangan usia.
Untuk menghadirkan kesan muda dan modern, Anne menggandeng pasangan Bunga Citra Lestari dan Ashraff Sinclair sebagai model kebaya kutu baru dengan nuansa warna keabuan dan pink. Sedangkan untuk mewakili kebaya paruh baya, pasangan Darius Sinatrya dan Donna Agnesia hadir dengan kebaya berkerah cheongsam dengan warna hitam yang elegan.
Pasangan Roy Marten dan Anna Maria juga tampil dengan kebaya yang lebih klasik, yaitu kutu baru berwarna merah lengkap dengan selendang dan kain batik cokelat.
Parade kebaya klasik yang banyak dikenakan pada era Soekarno juga ditampilkan Anne. Desainnya banyak mengadaptasi desain dan motif kebaya pesta masa itu. Motif floral warna-warni yang tergambar di atas kain hitam terlihat meriah dan cantik. Tambahan selendang kecil serta kain batik coklat ini membawa kembali kejayaan dan keceriaan pesta tahun 50-an.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.